Distributor game Vale masuk dalam arena persaingan game konsol. Mereka meluncurkan video game konsol genggam terbarunya yang diberi nama Steam Deck.
Dilansir dari Tech Crunch (21/7), Steam Deck ini mirip dengan all-in one PC. Namun dengan ukuran yang lebih kecil. Selain itu, konsol ini merupakan hasil desain langsung oleh Valve dengan didukung sistem dari Steam.
Nantinya Steam Deck akan didukung dengan APU Custom dari AMD Zen 2 dan RDNA 2 yang mampu untuk menjalankan game-game AAA.
Rencananya Steam Deck ini akan dirilis pada bulan Desember 2021 dengan menghadirkan 3 varian berbeda.
Varian pertama adalah versi penyimpanan 64 GB yang dijual seharga US$ 399 atau Rp5,7 juta.
Varian kedua dengan versi penyimpanan 256 GB akan dijual seharga US$ 529 atau Rp7,6 juta.
Varian ketiga adalah dengan versi penyimpanan 512 GB seharga US$ 649 atau Rp 9,4 juta.
Gabe Newell selaku petinggi dari Valve mengungkapkan optimismenya bahwa Steam Deck bisa terjual banyak.
“Harga itu kedua, yang paling penting adalah performa dan pengalaman itulah yang menjadi hal yang fundamental,” ujar Gabe Newell.
“Walaupun harganya mahal, jika kita melakukan dengan benar kita akan menjual ini hingga jutaan unit,” imbuhnya.
Berikut adalah spesifikasi dari Steam Deck:
CPU: AMD Zen 2 4c/8t, 2.4-3.5GHz (up to 448 GFlops FP32)
GPU: 8 RDNA 2 CUs, 1.0-1.6GHz (up to 1.6 TFlops FP32)
RAM: 16 GB DDR5
Storage: 64GB, 256GB, 512GB versions; expandable with MicroSD cards
Display: 7″ diagonal, 1280×800 (16:10), 60Hz LCD touchscreen
Audio: 3.5mm stereo jack, dual mics, multichannel USB-C/Bluetooth output
Wireless connectivity: Wi-Fi and Bluetooth
Wired connectivity: USB-C with DisplayPort 1.4 Alt-mode support; up to 8K @60Hz or 4K @120Hz, USB 3.2 Gen 2
Battery: 40Whr, “2-8 hours of gameplay”
Size: 11.7″ x 4.6″ x 1.8″ (298mm x 117mm x 49mm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News