Ikan di Pulau Onrust Jakarta Naik ke Darat Disebut Tanda Gempa Besar, BMKG Buka Suara

Sebuah fenomena aneh terjadi di perairan Jakarta. Ribuan ikan melompat ke daratan hingga menggelepar di dermaga.

Fenomena itu terjadi di sekitar Pantai Mutiara dan Pulau Onrust di Kepulauan Seribu. Dalam sejumlah video yang viral di media sosial terlihat ribuan ikan itu melompat ke dermaga.

Fenomena ini pun menarik perhatian warga sekitar. Selain merekam kejadian aneh itu, warga juga sibuk mengambil ikan di daratan. Banyak yang kemudian mengaitkan kejadian ini dengan tanda datangnya gempa besar di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, membenarkan fenomena unik itu. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 29 November 2022.

"Dari hasil pengecekan memang benar adanya kejadian tersebut. Informasi yang kami peroleh dari dinas terkait, hal ini terjadi diperkirakan karena perubahan iklim di laut terhadap ikan tersebut yang tidak kuat terhadap panas air laut," kata Zulpan dalam keterangannya.

Baca juga
Fenomena Kawanan Domba Jalan Memutar Selama 12 Hari NonStop, Pakar Ungkap Penyebabnya

Namun, Zulpan menepis soal isu soal adanya gempa tersebut. Menurutnya, menepinya ikan akibat adanya perubahan iklim.

"Dapat dipastikan penyebab menepinya ikan tersebut karena perubahan iklim di laut dan bukan karena diracun oleh masyarakat, ataupun bukan karena adanya limbah beracun," ujarnya.

"Pada akhirnya dimanfaatkan oleh warga masyarakat nelayan untuk mengambil ikan-ikan yang menepi di area pantai bebatuan pemecah ombak Apartemen Regatta," tuturnya.

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan, fenomena terdamparnya ikan di pesisir Jakarta itu bukan tanda terjadinya gempa.

"Banyak faktor di antaranya faktor kesuburan perairan, angin dan arus laut. Tidak ada hubungannya dengan akan terjadinya gempa ya," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Baca juga
Ikan Mas Raksasa The Carrot Ditangkap di Danau Prancis

Menurut Eko, secara tak kasat mata, angin laut telah mendorong ikan-ikan tersebut mengikuti arus hingga terdampar.

BMKG juga mengimbau masyarakat tidak panik. Sebab, bisa juga terjadi pada ikan-ikan berukuran lebih besar.

Selain dorongan angin, ada kemungkinan ikan-ikan tersebut mengikuti unsur hara lainnya sehingga mendorong ikan-ikan tersebut mendekat ke garis pantai.

Eko menambahkan terdamparnya ikan-ikan kecil tersebut, bisa disebut sebagai fenomena langka akibat ketidaknormalan oseanografi. Hal ini pun menjadi sebuah anugerah bagi para warga, karena dapat memanen ikan tanpa menggunakan jala di laut.

Meski demikian, masih perlu ada penelitian lebih lanjut untuk memastikan alasan ikan-ikan tersebut terdampar di daratan.

"Sisanya dugaan sementara ini ya tapi perlu penelitian lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Richard Eliezer Ungkap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sudah Pisah Rumah