Bjorka Sindir Penangkapan Penjual Es Madiun: Anak Ini Mungkin Disiksa Agar Mengaku
- Arry
- 17 September 2022 16:33
Penjual es asal Madiun yakni Muhammad Agung Hidayatullah ditangkap dan dijadikan tersangka terkait kasus kebocoran data dari hacker Bjorka.
Penangkapan Agung itu pun dikomentari Bjorka. Dia meledek Dark Tracer, tim yang disebut memberikan informasi ke pemerintah Indonesia.
"Orang dark tracer setelah melihat aku masih aktif dan mereka sadar memberikan informasi salah ke pemerintah Indonesia namun sudah dibayar," tulis Bjorka. Dia juga memasang gambar orang sedang menangis.
"Anak ini mungkin disiksa agar mengaku oleh pemerintah Indonesia. Tidakkah kalian merasa malu, orang dari Dark Tracer?" tambah Bjorka.
Baca juga
Penjual Es Madiun Akui Jual Akun Telegram ke Hacker Bjorka
"Anak ini bahkan tak punya laptop atau komputer dan dia hanya penjual es. Apa kalian tahu tentang itu dark tracer? Bagaimana jika nama kalian diubah ke dumb tracer?" ujarnya.
Untuk diketahui, polisi menangkap Muhammad Agung Hidayatullah pada 14 September 2022. Pada Jumat, 16 September, Agung sempat dilepaskan.
Namun, saat itu statusnya kemudian naik menjadi tersangka. Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya, menjelaskan, Agung berperan sebagai salah satu anggota kelompok Bjorka.
"Yang berperan sebagai penyedia chanel telegram dengan nama channel Bjorkanism," ucap dia.
Baca juga
Polisi Disebut Tangkap Bjorka di Madiun, Hacker Bjorka: Omong Kosong
Menurutnya, MAH sempat tiga kali mengunggah informasi terkait Bjorka di Telegram. Konten diunggah pada 8-10 September 2022.
Beberapa unggahan itu adalah "stop being idiot" hingga "the next leaks will come from presiden republik of Indonesia".
"Adapun motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," ucap dia.
Artikel lainnya
- Resep Kenikmatan Ayam KFC Bocor, Ternyata Pakai Bumbu Kontroversial Ini
- Najwa Shihab Soroti Hidup Hedon Polisi: Halal Nggak Sih Duit Lu?
- Wisata di Kebun Binatang Ragunan: Informasi, Wahana, dan Harga Tiket
- Irjen Ferdy Sambo Transfer Ratusan Juta ke Ajudan, Padahal Gajinya Rp 30 Juta
- BI Ganti Uang Tabungan Haji Pak Samin yang Dimakan Rayap, tapi Cuma Rp20 Juta