Kena Mental, Bahrain Minta Laga Lawan Indonesia Digelar di Luar Indonesia
- Arry
- 17 Oktober 2024 08:07
Laga kontroversial Bahrain vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 berbuntut panjang. Asosiasi Sepakbola Bahrain atau BFA meminta laga leg kedua melawan Indonesia digelar di tempat netral.
Laga Bahrain vs Indonesia berakhir dengan skor 2-2. Fans Garuda kecewa dengan keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang dianggap menguntungkan Bahrain yang menjadi tuan rumah.
Dampaknya, netizen Indonesia melontarkan kekecewaan dengan menyasar akun-akun media sosial mulai dari wasit, Asosiasi Sepakbola Bahrain, hingga AFC. Mereka melontarkan kata-kata berisi kecaman yang dianggap sebagai ancaman oleh Bahrain.
Serangan-serangan dunia maya ini membuat Bahrain kena mental. BFA meminta laga melawan Indonesia pada Maret 2026 digelar di luar Indonesia.
Baca juga
Masih Kesal, Netizen Ganti Sejumlah Lokasi di Bahrain Jadi AFC Mafia di Google Maps
Berikut pernyataan lengkap BFA yang diunggah di akun Instagram resmi mereka:
Asosiasi Sepakbola Bahrain telah memantau dalam beberapa hari terakhir, sikap yang tak bisa diterima dan tak bertanggung jawab dari fans Indonesia terhadap Asosiasi Sepakbola Bahrain dan para pemain tim nasional, menyusul pertandingan tim nasional kami melawan Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 AFC.
Pernyataan resmi Bahrain FA minta pertandingan lawan Tim Garuda digelar di luar Indonesia
Oleh karenanya, Asosiasi Sepakbola Bahrain ingin mengklarifikasikan beberapa hal:
1. Asosiasi Sepakbola Bahrain mengecam sikap tak bertanggung jawab fans Timnas Indonesia di dunia siber. Website, akun sosial media, dan sistem korespondensi elektronik asosiasi menjadi sasaran hinaan, makian, ancaman, dan operasi peretasan yang tak bisa diterima dan tak menunjukkan semangat mulia olahraga secara umum, khususnya sepakbola, yakni mempersatukan masyarakat seluruh dunia bersama-sama; Terutama sejak komentar-komentar ofensif yang diterima akun-akun asosiasi dan website, termasuk akun tim nasional dan fans Bahrain, tidak ada kaitannya dengan norma-norma olahraga.
Dalam memandang ini, asosiasi mengungkapkan kekecewaan mendalam dengan kampanye mengganggu dan tak bisa diterima, sebagaimana ini tak sesuai prinsip, nilai-nilai, dan norma-norma Islam, tidak juga menunjukkan progress atau kemajuan negara-negara.
Baca juga
Bahrain Klaim Diserang Hacker: Situs Hingga Akun Sosmed Federasi Bola Jadi Sasaran
2. Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) dalam memastikan keamanan dari para anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses penanganan FIFA dan AFC untuk menyampaikan kepada mereka tentang tindakan yang tidak bisa diterima terhadap BFA, sekaligus ancaman-ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang bisa berimbas pada keselamatan dari anggota tim nasional ketika mereka bertemu Timnas Indonesia di laga tandang yang digelar di Jakarta.
Asosiasi akan mengirimkan permohonan untuk memindahkan pertandingannya dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional karena ini adalah prioritas kami, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan dari tim-tim yang berpartisipasi di dalam kompetisi-kompetisi mereka.
3. Asosiasi Sepakbola Bahrain terkejut dengan banyaknya ancaman pembunuhan yang diterima anggota tim nasional di akun media sosial pribadi - langkah yang merefleksikan penghinaan publik Indonesia kepada kehidupan manusia. Masalah ini belum pernah terjadi sebelumnya di stadion-stadion olahraga dan sangat jauh dari semangat olahraga, di mana mutual respek dan apresiasi di antara para anggota. Asosiasi menolak mengekspos kehidupan anggota tim nasional dari segala bahaya, terutama sejak aksi yang dilakukan fans Indonesia sangat tak bisa diterima dan tidak benar, dan tak ada hubungannya dengan anggota sepakbola.
Baca juga
5 Kontroversi Wasit Ahmed Al-Kaf yang Pimpin Duel Bahrain vs Indonesia
Sementara itu Asosiasi Sepakbola Bahrain, bekerja sama dengan beberapa sektor negara, sesuai dengan kemampuannya, telah memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk masuknya fans Indonesia ke Bahrain dalam rangka mendukung negara mereka melawan tim nasional kami, dengan jumlah mencapai 2.000 penggemar, termasuk memfasilitasi prosedur memasuki stadion pada hari pertandingan dan mengalokasikan tempat yang layak, dengan sikap yang konsisten dengan standar dan persyaratan yang sesuai dengan regulasi kualifikasi.
4. Di kala asosiasi mengkonfirmasi penolakan mereka terhadap kampanye ofensif, serangan siber, dan kalimat-kalimat mengancam, asosiasi akan menggunakan organisasi-organisasi internasional, HAM, dan organisasi Islam, selain asosiasi jurnalis; untuk menjadi saksi atas potensi resiko yang dihadapi tim, serta untuk menunjukkan apa yang ditinggalkan dalam kampanye ini dalam hal mencemarkan tujuan mulia sepakbola internasional yang berdasarkan pada saling menghormati dan sikap sportivitas yang tinggi.
Artikel lainnya: Daftar 109 Calon Menteri-Wamen yang Dipanggil Prabowo: Ada Raffi Ahmad, Gus Miftah