Respons Jokowi Usai Perolehan Suara PSI Melonjak
- Arry
- 4 Maret 2024 12:29
Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan terkait lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Partai yang dipimpin anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, itu mendapat kenaikan suara drastis.
Jokowi menilai, anomali kenaikan suara PSI ditanyakan langsung ke partai tersebut. Selain itu, ditanyakan pula ke penyelenggara pemilu.
"Itu urusan partai. Tanyakan ke partai. Tanyakan ke KPU," kata Jokowi di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.
Untuk diketahui, suara PSI naik drastis dalam waktu sekitar tiga hari. Kenaikan mulai dari 2,6 persen menjadi 3,13 persen.
Baca juga
Real Count KPU Pileg 2024: Suara PSI dan Gelora Melandai Usai Meroket
Dalam kurun tersebut, suara PSI bertambah dari 2.171.907 atau 2,86 persen menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu 2 Maret. Artinya, suara PSI bertambah 230.361 suara dalam tiga hari.
Kenaikan itu berdasarkan penghitungan suara di 2.240 TPS. Artinya, PSI memperoleh tambahan 203.361 suara dari 2.240 TPS. Atau tiap TPS, PSI rerata mendapatkan 90-91 suara.
Banyak isu mencuat dari kenaikan suara PSI ini. Seperti dugaan penukaran suara PSI dengan suara tidak sah di TPS.
Kabar pindahnya suara ini ramai di bahas di media sosial X. Netizen memberikan contoh seperti di TPS 004 Bulakan Cibeber, Cilegon Banten. Dari data Sirekap, suara PSI tercatat 69 suara, sedangkan suara tidak sah 1.
Baca juga
Suara PSI Melonjak, Anies Singgung Partai Dipimpin Anak Presiden
Namun, saat dilihat dari foto C.Hasil yang diunggah di Sirekap kondisi berbeda terlihat. Dalam foto C.Hasil suara PSI tertulis 1 suara, sedangkan suara tidak sah 69.
Hal serupa juga disebut netizen terjadi di TPS 009, Bendoharjo, Gabus, Gerobogan, Jateng. Berdasarkan data di Sirekap KPU, tertulis suara PSI 50 sedangkan suara tidak sah 2.
Namun berdasarkan foto C.Hasil, suara PSI hanya 2 suara. Sedangkan suara tidak sah mencapai 50 suara.
Respons PSI
Mengenai melonjaknya suara ini, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menilai hal yang wajar.
"Selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace dalam keterangannya, pada Sabtu 2 Maret 2024.
“Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” ujarnya.
Artikel lainnya: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Terus Pepet liverpool Usai Sikat Man United