Banser GP Ansor Bubarkan Pengajian Ustaz Syafiq Basalamah di Surabaya
- Arry
- 23 Februari 2024 10:25
Banser dan GP Ansor membubarkan pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang digelar di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 2 Februari 2024.
Pembubaran ini diwarnai kericuhan antara personel Banser bersama GP Ansor Gunung Anyar dengan jemaah Masjid Assalam Purimas yang menghadiri pengajian ustaz Syafiq.
Pembubaran itu didasarkan pada surat nomor 013 PAC-X1-01-19/SR-02/2024 yang dikeluarkan GP Ansor. Dalam surat itu GP Ansor merasa keberatan lantaran ceramah yang disampaikan Ustaz Syafiq dinilai provokatif dan sering mengadu domba.
Mengenai pembubaran ini, Ustaz Syafiq meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dia pun berpesan kpeada jemaahnya agar tidak terpancing emosi.
“Buat temen-temen yang udah hadir di Masjid Assalam, ana berangkat udah dari jam 1 (siang) sampe sebelum maghrib dengan harapan bisa isi kajian, tapi ternyata takdir Allah berkata lain,” ujar Syafiq di Instagram pribadinya dilihat Jumat 23 Februari 2024.
Baca juga
Potret Erick Thohir Jalan Jongkok dan Merayap Untuk Jadi Anggota Banser
“Harap bersabar, tidak perlu terpancing emosi. Cape, lelah dan detik-detik yang antum luangkan untuk hadir di kajian itu akan ditulis pahala insyaallah,” imbuhnya.
“Semoga Allah memberi mereka hidayah kepada temen-teman kita (GP Ansor) yang masih. Mungkin belum paham. Berbaik sangka kepada mereka,” ujarnya.
Tanggapan GP Ansor
Sementara itu Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar, Asyiqun Nahdli, mengklaim telah mengirimkan surat penolakan kajian Syafiq Basalamah karena beberapa alasan ke pengurus masjid setempat.
"Awalnya penolakan, terus kita mediasi di polsek, kita menemukan kesepakatan tapi kesepakatan itu dilanggar. Awalnya sepakat bahwa acara ini dibatalkan ternyata di media sosial mereka masih framing bahwa acara ini tetap berlanjut," ujar Asyiqun saat dikonfirmasi.
Baca juga
Deretan Pengajian Ustaz Hanan Attaki yang Dibubarkan Banser NU Sebelum Dibaiat
"Akhirnya kita melakukan pengamanan tapi oleh mereka disambut tidak baik. Jadi adanya pemukulan. Jadi ini ada sekitar enam korban. Insiden kericuhannya dua kali, sekitar jam 17.00 WIB pertama kemudian 18.30 WIB Maghrib," katanya.
"Sedangkan wilayah Gunung Anyar merupakan lumbung pesantren gudangnya ulama dengan karakter Nahdliyin," katanya.
"Bukan persoalan figurnya tapi karena persoalan prinsipnya dalam berdakwah karena dia menghakimi golongan lain," jelasnya.
Artikel lainnya: Prabowo-Gibran Bakal Bentuk Kemenko Urus Program Makan Siang Gratis