Ahok Ngeluh Belum Kampanye Gegara Surat Berhenti Belum Keluar, Ini Kata Stafsus Erick
- Arry
- 9 Februari 2024 11:11
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengeluh belum dapat ikut kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dia mengaku belum menerima surat pemberhentian sebagai Komisaris Utama Pertamina dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Ahok menyebut sejak mengajukan pengunduran diri pada 1 Februari 2024, Menteri BUMN Erick Thohir belum mengeluarkan surat pemberhentian dirinya.
"Saya itu tidak boleh berkampanye karena peraturan BUMN, saya kan taat konstitusi bukan konstituen. Ketika saya memutuskan mundur yang terhitung dari tanggal 1 (Februari 2024), Pak Erick tidak mau keluarkan surat pemberhentian saya nih," kata Ahok dalam acara bertajuk 'Ahok Is Back' di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.
Ahok menjelaskan, jika sesuai ketentuan, saat Erick mengeluarkan surat pemberhentian, dia baru otomatis berhenti dari jabatan Komisaris Utama Pertamina 30 hari kemudian.
Baca juga
Ahok Ungkap Dalang yang Jebloskan Dirinya ke Penjara: Sudah Keluar dari PDIP
"Makanya saya tidak boleh kampanye, kalau saya kampanye itu masuk melanggar," kata dia.
Menanggapi keluhan Ahok, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Ahok tidak perlu ribet. Menurutnya, Kementerian BUMN tidak melarang berkampanye. Sebab, sejak Ahok mengajukan pengunduran diri, di saat itu pula dia sudah tidak menjabat sebagai Komut Pertamina.
"Enggak usah dibuat ribet, karena sebenarnya ketika dia (Ahok) mengundurkan diri pada tanggal tersebut, ya dia langsung berhenti sebagai komisaris," ujar Arya dalam keteranganya.
Baca juga
Soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja, Ini Penjelasan Ahok
"Proses untuk surat dari Pak Erick, nanti diterbitkan. Jadi enggak ada yang spesial, bahwa enggak ada Pak Ahok ditahan, enggak ada urusan," kata dia.
Arya menegaskan, meski surat masih berproses, Ahok sudah bebas tugas dari BUMN. Ahok pun sudah diperbolehkan berkampanye mendukung paslon yang dia pilih.
"Jadi kalau Pak Ahok mau kampanye, silahkan saja, enggak ada masalah, jangan dibuat ribet, dan enggak ada yang spesial, buat semua sama saja komposisinya," kata dia.
Artikel lainnya: Faisal Basri: 15 Menteri dan Wamen Tak Kerja, Lebih Sibuk Kampanye Pilpres