Penjelasan Mahfud MD Soal Ucapan Dosa Biarkan Ibu Lahirkan Anak Tak Berakhlak
- Arry
- 29 Januari 2024 15:50
Ucapan Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, soal dosa membiarkan ibu melahirkan anak yang tak berakhlak menimbulkan polemik. Pernyataan itu banyak dipelintir dan menyinggung partisipan Pilpres 2024 lainnya.
Mahfud MD buka suara soal ucapannya itu. Menurutnya, pernyataan itu banyak dipelintir sehingga menimbulkan kontroversi.
Menko Polhukam itu menjelaskan, pendosa yang dia maksud dalam pernyataannya itu adalah pemerintah yang membiarkan para ibu mendapatkan pekerjaan kurang layak. Sehingga tidak dapat mendidik anak dengan baik.
"Itu konteksnya ada yang tanya dalam pertemuan, [ada yang bertanya] 'Pak gimana, kalau ibu melahirkan anak tidak berakhlak?' kata Mafud MD dalam keterangannya, Senin, 29 Januari 2024.
Baca juga
Sudah Sepakat dengan Ganjar, Mahfud MD: Pasti Ajukan Pengunduran Diri Baik-baik
"Saya bilang, ya dosa kita kalau membiarkan ibu itu melahirkan anak tak berakhlak. Kita yang dosa, bukan ibunya yang dosa," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Mahfud, harus ada lapangan pekerjaan yang layak dan upah yang memadai bagi para ibu. Sehingga, Indonesia bisa memiliki generasi masa depan yang lebih terdidik.
"Jangan sampai kerja pagi, pulang sore. Upahnya tidak layak, tidak dilindungi oleh negara, sehingga anaknya sesudah dilahirkan dibiarkan tidak dididik," ujarnya sembari meminta agar melihat video asli pernyataannya itu secaralengkap.
Oleh karena itu, Mahfud berjanji, jika terpilih bersama Ganjar Pranowo, mereka akan memperjuangkan kesejahteraan itu.
Baca juga
Gibran Klaim Food Estate Gunung Mas Sukses, Mahfud MD: Tanam Singkong Tumbuh Jagung
"Kami katakan, besok perlindungan ibu-ibu itu dari sudut ketenagakerjaan akan kita beri perhatian untuk lebih sejahtera agar anak-anak itu bisa dididik dengan baik dan berakhlak," tutup Mahfud.
Pernyataan Mahfud MD soal ibu melahirkan anak tak berakhlak itu dilontarkan dalam acara Tabrak Prof Mahfud di Lampung.
"Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak, itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini. Bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak," kata Mahfud dalam pernyataan tersebut.
Artikel lainnya: Piala FA: Liverpool Menangi Drama 7 Gol, Man United Susah Payah Hajar Klub Divisi 4