Kata Faisal Basri Soal Isu Sri Mulyani dan Pak Bas Mundur dari Kabinet Jokowi
- Arry
- 19 Januari 2024 08:24
Ekonom Indef, Faisal Basri,bicara soal isu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
Faisal menyatakan, dia hanya mendesak agar Sri Mulyani danPak Bas mundur. Namun dia tidak membujuk keduanya untuk mundur dari kabinet.
"Saya enggak (tidak mendesak langsung). Saya disclaimer, saya tidak berhubungan langsung dengan yang saya sebut. Jadi saya juga jaga jarak gitu," ujar Faisal Basri di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
"Tapi, saya kenal Bu Sri Mulyani yang punya integritas dan saya rasa 99 persen dia resah. Jadi bibit-bibitnya sudah terlihat," tuturnya.
Menurutnya, saat ini para menteri, termasuk Sri Mulyani tengah menghitung dampak jika mengundurkan diri. Termasuk menunggu momentum yang ada.
Baca juga
Menteri Basuki dan Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Kabinet, Ini Respons Istana
"Oleh karena itu, ayo kita suarakan terus, teman-teman suarakan terus (untuk mundur). Karena ini perjuangan moral. Dan ini paling peaceful. Engga pakai bakar-bakaran, enggak anarkis gitu," tambahnya.
Imbauan ini sebelumnya dilontarkan Faisal Basri dalam acara Political Economic Outlook 2024 di Jakarta pada 13 Januari 2024. Dia menyerukan agar menteri-menteri mundur menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pilpres 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal Basri.
Mengenai isu Sri Mulyani dan Pak Bas mundur, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan seluruh menteri saat ini kompak dan solid membantu presiden.
"Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya.
"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan, tanyakan saja ke pihak-pihak melontarkan isu tersebut," tambahnya.
Artikel lainnya: Survei Indikator Politik: PDIP 20%, Gerindra 18,1%, PKS 6,2%, Demokrat 4,6%