Profil PT TMI, Perusahaan Ordal di Proyek Kemenhan yang Dibuka Anies: Milik Gerindra?
- Arry
- 10 Januari 2024 10:28
Nama PT TMI alias Teknologi Militer Indonesia menjadi sorotan saat debat Capres Jilid II. Perusahaan tersebut disebut Anies Baswedan sebagai ordal di proyek (Alutsista) di Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto.
Dalam Debat Capres, Anies mulanya bertanya soal hubungan standar etika pemimpin negara dengan kemampuan menjaga pertahanan, keamanan, dan kedaulatan negara.
Namun standar etika itu tetiba runtuh engan keberadaan orang dalam alias ordal yang mengerjakan proyek Alutsista dan Food Estate. Ordal itu hadir di PT TMI.
"Ketika bapak memimpin di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam dalam pengadaan Alutsista. PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defense Security," kata Anies dalam Debat Capres pada Minggu, 7 Januari 2024.
Baca juga
Prabowo: Ada yang Singgung Saya Soal Tanah, Dia Pinter atau Goblok Sih?
Prabowo menegaskan apa yang disampaikan Anies keliru. Dia pun siap buka-bukaan dengan Anies soal PT TMI hingga proyek food estate.
"Jadi saya bersedia, kita duduk, buka-bukaan. Mau bicara food estate, PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka. Jadi di mana masalahnya? Saudara bicara etik, etik, saya keberatan. Maaf ya, saya menilai Anda tidak pantas bicara soal etik," timpal Prabowo.
Lalu apa itu PT TMI? Benarkan berisi orang dalam dari Partai Gerindra?
Mengutip website resmi, PT TMI adalah menyebut dirinya sebagai platform strategis dalam hal teknologi inovatif untuk meningkatkan sektor pertahanan dan keamanan nasional.
"Serta integrator untuk sistem manajemen tempur yang mewujudkan pengembangan teknologi militer tingkat lanjut," tulis pernyataan di situs TMI.
Perusahaan ini memiliki kantor di Ratu Prabu, Jl Letjen Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam laman resminya disebutkan PT TMI memiliki empat produk utama yakni sistem pertahanan laut, udara, darat, serta inovasi dan teknologi.
Dalam visinya, PT TMI menyebut sebagai perusahaan yang terdepan dalam manajemen teknologi militer serta penyedia solusi untuk berbagai kebutuhan misi berbasis teknologi dan perangkat lunak. Untuk mewujudkannya, mereka punya tiga misi utama.
Selain itu PT TMI juga menyebut tiga misi utama. Pertama, merancang alutsista untuk sistem pertahanan negara. Kedua, mengeksekusi kebijakan dan program pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan, dalam kemandirian membuat Alutsista. Dan ketiga, menjadi mitra terpercaya dan terkemuka untuk menghadirkan solusi.
PT TMI mengklaim sudah memiliki empat mitra perusahaan yakni PT LEN Industri (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), dan PT PAL Indonesia (Persero).
Meski demikian, dalam laman resmi perusahaan tidak dicantumkan siapa saja orang-orang yang berada di balik PT TMI.
Bagaimana jejak PT TMI sebagai ordal di proyek Kemenhan?