Dugaan Penyebab Kecelakaan KA Turangga vs KA Baraya: Miskomunikasi Hingga Sinyal
- Arry
- 6 Januari 2024 10:12
Kecelakaan kereta api melibatkan KA Turangga dan KA Bandung Raya alias Commuter Line Baraya di Cicalengka, Kabuapten Bandung, Jawa Barat. Sebanyak empat orang meninggal dunia dan puluhan luka-luka.
Pakar Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo, mengungkap dugaan penyebab kecelakaan kerta tersebut. Menurutnya, salah satunya karena lintasan tersebut masih single track atau jalur tunggal.
"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga," kata Sony dalam keterangannya dikutip dari laman itb.ac.id, Sabtu, 6 Januari 2024.
"Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," jelasnya.
Baca juga
Begini Detik-detik Kecelakaan Kereta KA Turangga vs KA Bandung Raya di Cicalengka
Menurutnya, kecelakaankereta api di jalur tunggal itu biasanya terjadi karena masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.
“Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ucapnya.
“Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan (double track) jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda," jelasnya.
"Karena bagaimanapun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan,” ujarnya.
Baca juga
Kecelakaan Kereta KA Turangga vs KA Bandung Raya: Korban Tewas Jadi 4, Ada Masinis
Sony juga mengusulkan adanya perbaikan di lapangan untuk meinimalisir terjadinya kecelakaan. Seperti perbaikan sinyal hingga komunikasi insyarat di jalur yang masih single track.
Kecelakaan kertea KA Turangga vs KA Bandung Raya terjadi pada Jumat, 5 Januari 2024 sekitar pukul 06.03 WIB. KA Turangga tengah membawa 287 penumpang dan KA Bandung Raya membawa 191 penumpang.
Imbas kecelakaan itu, empat orang meninggal dunia dan 22 penumpang luka ringan.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji lewat keterangan tertulis.
Artikel lainnya: Timnas Indonesia vs Libya 1-2: Ada Blunder Bek Lagi