Viral Anggota Satpol PP Garut Dukung Gibran, Moeldoko Beri Pembelaan
- Arry
- 4 Januari 2024 10:57
Beberapa hari belakangan viral video sejumlah anggota Satpol PP Garut memberikan dukungan terhadap Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka. Aksi Satpol PP itu pun mendapat dukungan dari Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Dalam video itu terlihat belasan anggota Satpol PP itu mengatasnamakan Forum Komunikasi Bantuan polisi Pamong Praja Kabupaten Garut. Mereka menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
"Bismillahirahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari forum komunikasi bantuan polisi pamong praja Kabupaten Garut menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan. Mas Gibran Rakabuming Raka, terima kasih.”
KSP, Moeldoko menilai tidak ada pelanggaran etik yang dilakukan Satpol PP tersebut. Sebab, secara organisasi, Satpol PP belum mendapatkan posisi jelas seperti PNS.
"Kalau menurut saya nggak (langgar etik), ini sebuah organisasi yang belum terakui secara baik, belum mendapatkan posisi yang jelas, posisi di ASN itu, maka ya wajar mereka bisa menyampaikan kepada siapapun, mungkin kebetulan ada salah satu calon di situ ya disampaikan," kata Moeldoko di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
"Saya sendiri secara pribadi cukup prihatin dengan kondisi Satpol PP karena pernah menyampaikan kepada saya, saya di suatu tempat ya pada saat saya ngasih ceramah, apa itu di Semarang kalau gak salah mereka menghadap ke saya Satpol PP itu, menyampaikan pak status kami itu seperti apa? Kami ini belum terakomodasi di pendekatan ASN nggak, PPPK juga enggak. Posisi kami belum jelas," ungkapnya.
"Bisa saja mereka menyampaikan pada salah satu calon presiden. Mungkin bukan hanya ke Mas Gibran, bisa saja ke calon yang lain karena itu bagian dari aspirasi mereka yang ingin mendapatkan perlakuan yang adil. Sebenarnya itu poinnya," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Satpol PP Garut Tubagus Agus Sofyan menyayangkan peristiwa tersebut. Sebab, Satpol PP Gaarut telah menegaskan netral dalam Pemilu 2024.
"Kami sudah dapat informasi itu. Tentunya kami sangat menyayangkan, karena baru tadi kami ikrar netralitas. Saat ini kaitan dengan video tersebut sedang kami proses dengan provost Satpol PP Garut," kata Tubagus, Selasa, 2 Januari.
"Kami belum bisa memastikan kapan video itu dibuat, namun kemungkinan sebelum pelaksanaan ikrar. Untuk pengambilan videonya diperkirakan di salah satu pos yang ada di pusat kota, sekitar pengkolan, Jalan Ahmad Yani," kata Agus.
Agus menyatakan, status seluruh pegawai dalam video memang bukanlah PNS. "Mereka memang anggota Satpol PP, status mereka di kami ini Sukwan," kata Agus.
Artikel lainnya: Warung Mak Beng di Bali Masuk Daftar Restoran Legendaris Dunia Versi Taste Atlas