Ribuan Sekolah Jadi Klaster Covid, Nadiem Bilang PTM Jalan Terus
- Arry
- 23 September 2021 20:13
Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, memastikan kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah akan terus dilanjutkan. Meskipun kini muncul ribuan sekolah yang menjadi klaster penyebaran Covid-19.
"Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM-nya akan diundur, masih harus jalan, terbuka, tapi sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera, memang seperti itu," kata Nadiem di Jakarta, Kamis, 23 September 2021.
Nadiem menegaskan, tidak akan menghentikan PTM meski klaster Covid-19 mulai bermunculan. Menurutnya, jika ada sekolah yang menjadi klaster, makan akan ditutup sementara.
"Tidak, tidak (dihentikan). PTM terbatas masih dilanjutkan, prokes harus dikuatkan dan sekolah-sekolah di mana ada situasi seperti itu harus ditutup segera sampai aman," ujar Nadiem.
Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, ditemukan 1.296 sekolah menjadi klaster penyebaran Covid-19. Jumlah ini didasarkan pada survei yang dilakukan kementerian terhadap 46.500 sekolah yang sudah menggelar PTM.
Rinciannya:
- SD: 581 sekolah
- SMP: 241 sekolah
- SMA: 107 sekolah
- SMK: 70 sekolah
- SLB: 13 sekolah
- PAUD: 252 sekolah
Baca Juga:
1.296 Sekolah Jadi Klaster Covid-19, Siswa SD Paling Banyak Tertular
Rincian siswa dan guru terpapar Covid-19:
- SD
Guru: 3.174 orang
Siswa: 6.908 orang - SMP
Guru: 1.502 orang
Siswa: 794 orang - SMA
Guru: 1.915 orang
Siswa: 794 orang - SMK
Guru: 1.594 orang
Siswa: 609 orang. - PAUD
Guru: 2.0007 orang
Siswa: 953 orang - SLB
Guru: 112 orang
Siswa 131 orang
Baca Juga:
25 Sekolah di Jakarta Jadi Klaster, Ratusan Siswa dan Guru Terinfeksi
Untuk wilayah Jakarta, Kemendikbudristek mencatat, 227 guru dan tenaga pendidikan serta 241 siswa di Jakarta terinfeksi Covid-19. Kasus itu terjadi di 25 sekolah yang menjadi klaster. Rinciannya:
- PAUD: 5 sekolah
- SD: 2 sekolah
- SMP: 6 sekolah
- SMA: 4 sekolah
- SMK: 5 sekolah
- SLB: 2 sekolah.