Bentrok di Pulau Rempang Batam Hingga Gas Air Mata Masuk Sekolah, Ini Permasalahannya
- Arry
- 9 September 2023 07:49
Bentrokan antara aparat gabungan polisi-TNI dan warga terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Aparat bahkan sampai melepaskan gas air mata yang masuk ke wilayah sekolah. Apa permasalahannya?
Bentrokan aparat dan warga ini terjadi pada Kamis, 7 September. Kedatangan ratusan gabungan aparat TNI, kepolisian, dan Satpol PP itu untuk memasang pasok tata batas lahan Rempang Eco-City.
Rempang Eco-City merupakan proyek yang dilabeli dengan proyek strategis nasional untuk membangun kawasan industri, perdagangan, dan wisata.
Masyarakat adat di Pulau Rempang tidak setuju dengan proyek tersebut. Mereka pun berusaha mempertahankan tempat tinggal mereka yang sudah ditempati ratusan tahun.
Masayrakat adat kemudian memblokir jalan hingga menggunakan blok kontainer hingga menebang pohon. Aparat kemudian mencoba membersihkan pepohonan dan juga memukul mundur warga.
Aksi aparat pun terus dilakukan hingga merangsek masuk wilayah Rempang. Mereka bahkan menembakkan gas air mata, dimana semburan gas air mata itu masuk ke sekolah.
Akibatnya, para siswa panik menyelamatkan diri dan dikabarkan sejumlah siswa mengalami luka-luka.
Suasana mencekam di Pulau Rempang juga beredar di media sosial. Dalam sebuah video tampak salah satu sekolah dipenuhi asap. Sejumlah guru terlihat berlarian menyelamatkan murid-mudirnya. Mereka juga meminta agar gas air mata tidak ditembakkan ke arah sekolah.
Masyarakat sipil menilai, tindakan aparat membuat masyarakat adat menjadi korban ambisi pembangunan nasional. Dilaporkan pula, terdapat 6 warga yang ditangkap, puluhan orang luka, dan beberapa siswa trauma dan terluka akibat gas air mata.
Proyek Rempang Eco City >>>