Cerita Budiman Sudjatmiko 3 Kali Ditawari Jadi Menteri Jokowi, 3 Kali Juga Batal
- Arry
- 23 Agustus 2023 13:52
Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengakui tiga kali diimingi untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun, tiga kali pula iming-iing itu dibatalkan.
Hal tersebut diungkapkan Budiman saat hadir di acara Kopdarnas PSI di Jakarta, pada 22 Januari 2023. Budiman mengakui tiga tawawan itu adalah untuk menjadi Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Menurut Budiman, tawaran pertama datang pada 2014. Saat itu dia dipanggil oleh Pratikno, yang kini menjabat Menteri Sekretaris Negara, ke kantornya.
"Saya besoknya dipanggil oleh Pak Pratikno di kantor MM UGM di Manggarai. Ada satu pernyataan (Mensesneg) Pak Pratikno, 'Mas Budiman, Pak Jokowi kan baru bikin Kementerian Desa. Itu sebetulnya kementerianya itu untuk sampean, tetapi karena ada dinamika politik, harus diserahkan kepada yang lain'," kata Budiman.
Baca juga
Diancam Dipecat PDIP Usai Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Tunggu Panggilan
Menurutnya, Budiman diminta menjadi Menteri Desa lantaran dia menjadi pelopor penyusun UU Desa di DPR pada 2014. Saat itu Budiman merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa.
Budiman mengaku menerima alasan Pratikno saat itu. Kemudian pada 2015, Budiman dipanggil Jokowi ke Istana.
"Pak Jokowi bilang, 'kita ingin reshuffle, kita ingin Kementerian Desa untuk Mas Budiman, tapi rupannya masih ada dinamika politik yang lain'. Oke," kata Budiman menirukan ucapan Jokowi saat itu.
Tawaran ketiga, lanjut Budiman, kembali terjadi pada 2015. Saat itu mantan aktivis 98 itu kembali dipanggil Jokowi. Kali ini dia diminta mendatangi rumah Jokowi di daerah Sumber, Solo.
Menurut Budiman, saat itu Jokowi kembali menyatakan soal keinginan mengangkat Budiman sebagai Menteri Desa, namun terhalang dinamika politik.
Baca juga
Deklarasi Dukung Prabowo di Kandang PDIP, Budiman Sudjatmiko Siap Disanksi Partai
"'Gini aja deh pak, saya ini enggak patheken (ga nafsu banget) jadi menteri, lagi pula kalau urusan desa, saya bisa menggerakan desa tanpa saya harus jadi menteri'," kata Budiman menanggapi tawaran Jokowi tersebut.
Selain itu, Budiman juga pernah menolak tawaran untuk menjadi anggota DPR dari PDI Perjuangan. Hal ini terjadi pada Pileg 2019.
Budiman mengaku menolak tawaran tersebut karena sudah 10 tahun menjadi anggota DPR. Penolakan ini pun dia sampaikan langsung ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Kenapa, karena orang seperti saya, saya tahu, kalau saya sudah sampai pada periode ketiga di sebuah jabatan yang sama, saya pasti tumpul. Saya akan menjadi liabilities, jadi dua periode cukup," kata Budiman.
"Jadi, ketika berbicara dengan saya, jangan pernah pakai ukuran-ukuran yang sifatnya transaksional. Jangan pakai ukuran transaksional, tapi pakai ide. Kalau once kamu bisa meyakinkan 100 persen ide, saya akan ikut kamu dengan keyakinan. Tapi kalau kamu enggak pernah meyakinkan saya dengan ide, oke, forget about it," kata Budiman.
Artikel lainnya: Potret Prabowo Subianto Tunggangi F-15EX Berstiker Namanya