Dikabarkan Mundur dari Ketua Umum PSI Usai Bertemu Prabowo, Giring Buka Suara
- Arry
- 15 Agustus 2023 14:40
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia alias PSI, Giring Ganesha, buka suara soal sinyal dia akan mundur dari kursi Ketum. Sinyal itu dia berikan usai partainya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Jadi gini, saya akan menjalankan tradisi yang sedang ditetapkan oleh PSI, yaitu ketua umum hanya 1 periode, iya kan? Itu tradisi yang harus kita jaga terus menerus," ujar Giring di Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Giring menjelaskan, dia ingin mengembalikan kursi Ketum PSI ke anak muda. Hal ini untuk membuka kesempatan kepada anak-anak muda masuk ke dunia politik.
Dia juga menyinggung soal anggapan bahwa politik membutuhkan mahar hingga biaya kampanye yang mahal.
Baca juga
PSI Mesra dengan Prabowo, Guntur Romli Pilih Keluar dari Partai
"Nah makanya kita di sini membuka. Terbukti kita telah berhasil di 2019. Ada supir ojol jadi anggota dewan, ada mantan satpam jadi anggota dewan, ada dulu anak seorang pemulung jadi anggota dewan, iya kan? Dan itu membuktikan semua orang punya kesempatan yang sama seperti Pak Jokowi," tuturnya.
"Saya bentar lagi sudah selesai, umur saya sudah 40 tahun, sudah saatnya mengembalikan ke anak muda, agar anak muda lebih banyak lagi anak-anak muda masuk PSI untuk berjuang bersama PSI," jelas Giring.
Giring menegaskan, meski sudah tak lagi menjabat Ketum PSI, dia tidak akan meninggalkan partainya itu. Bekas vokalis Nidji itu mengklaim lahir dari rahim PSI saat terjun ke politik.
"Masa pindah si bos, iya kan. Saya kan lahir di politik dari rahimnya PSI," imbuhnya.
Baca juga
Prabowo Kunjungi PSI, Ade Armando: Saat Dukung Ganjar, Kami Diludahi PDIP
“Jadi, sudah saatnya mengembalikan partai ini ke tangan pemilik aslinya, yaitu anak muda,” kata dia.
Untuk diketahui, usai PSI bertemu Prabowo terjadi gejolak di partai tersebut. Tiga kadernya yakni Guntur Romli, Dwi Kundoyo, dan Estugraha, mengundurkan diri.
Terkait capres, PSI pernah mendeklarasikan mendukung Ganjar Pranowo. Namun kini PSI menegaskan menunggu arahan dari Presiden Jokowi untuk menentukan dukungan ke capres.
Artikel lainnya: Mario Dandy Dituntut 12 Tahun Penjara dan Bayar Restitusi 120 Miliar!