Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain, Jokowi: Wajar, Kita Perbaiki
- Arry
- 3 Agustus 2023 19:10
Presiden Joko Widodo merespons soal rel lengkung alias longspan LRT Jabodebek yang dinilai salah desain. Orang nomor satu di Indonesia pun menilai kondisi tersebut adalah hal yang wajar.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menjajal LRT Jabodebek pada Kamis, 3 Agusus 2023. Dia menaiki LRT Jabodebek dari dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat hingga Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat
“LRT ini adalah yang pertama kali kita kerjakan. Jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, perlu ada yang diperbaiki, ya kita perbaiki. Jangan senang mencari-cari kesalahan, karena kesalahan pasti ada karena baru pertama kali,” kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, sebagian besar proyek LRT Jabodebek dikerjakan oleh Indonesia. Mulai dari gerbong kereta LRT Jabodebek yang diproduksi oleh PT INKA hingga konstruksinya.
“Semuanya oleh kita sendiri. Jadi kalau ada kurang-kurang harus kita maklumi tetapi kita perbaiki,” kata dia.
Baca juga
Rel Lengkung LRT: Dulu Dipuji dan Raih Rekor MURI, Kini Dikritik Gegara Salah Desain
Jokowi menegaskan, adanya koreksi dari proyek LRT Jabodebek ini bukan berarti proyek tidak direncanakan dengan matang. Hanya saja ada permasalahan di lapangan yang harus ada penyesuaian.
“Semuanya direncanakan, semuanya dihitung, semuanya pasti ada perencanaan, ada penghitungan tapi di lapangan kadang-kadang bisa ada adjustment, ada penyesuaian, saya kira biasa,” ucapnya.
Meski ada koreksi, Jokowi menyatakan, perjalanan LRT Jabodebek berjalan dengan baik. Dia pun mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan jelang operasional penuh pada 18 Agustus 2023.
“Secara keseluruhan baik, enak, nyaman. Kita sudah tiga kali mencoba, nyaman, nyaman. Yang paling penting saya selalu sampaikan cek terus karena ini masih uji coba ya. Sistem, keamanan, dan keselamatan, utamanya itu,” tuturnya.
Baca juga
Resmi! Tarif LRT Jabodebek Rp5.000 Untuk Km Pertama, Terjauh Rp24.978
Soal kesalahan desain longspan LRT Jabodebek diungkapkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Menurutnya, karena adanya kesalahan itu membuat kereta LRT Jabodebek harus melambat saat melewat tikungan tersebut.
"Kalau lihat longspan dari Gatot Subroto ke Kuningan kan ada jembatan besar, itu sebenarnya salah desain, karena dulu Adhi sudah bangun jembatannya, tapi dia enggak ngetes sudut kemiringan keretanya," ungkap Kartika.
"Jadi sekarang kalau belok harus pelan sekali, karena harusnya itu lebih lebar tikungannya. Kalau tikungannya lebih lebar, dia bisa belok sambil speed up. Tapi karena tikungannya sekarang sudah terlanjur dibikin sempit, mau enggak mau keretanya harus jalan hanya 20 km per jam, pelan banget," jelasnya.
Artikel lainnya: Prabowo Kunjungi PSI, Ade Armando: Saat Dukung Ganjar, Kami Diludahi PDIP