PDIP Sebut JIS Tinggalkan Cicilan Utang Triliunan Rupiah
- Arry
- 14 Juli 2023 18:03
Kontroversi Jakarta International Stadium atau JIS terus berlanjut. Kali ini Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta menguak cicilan utang yang masih belum dibayarkan.
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengungkapkan, biaya pembangunan JIS dilakukan dengan meminjam dana Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN milik Pemerintah Pusat.
Dengan demikian, JIS harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kegiatan olahraga. Terutama cabang sepak bola baik untuk kejuaraan lokal maupun internasional.
"JIS harus dimanfaatkan dan utilitasnya dimaksimalkan," ujar Gilbert dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Juli 2023.
Baca juga
Anies Baswedan Ogah Cawe-cawe Kontroversi Renovasi JIS
Gilbert menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta hanya mengeluarkan Rp900 miliar untuk pembangunan JIS. Sementara sebanyak Rp3,6 triliun diambil dari dana PEN yang disalurkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT SMI pada tahun 2020 dan 2021.
"Operasional (JIS) per tahun sekitar Rp 80 miliar. Dan tidak akan sanggup ditutupi PT Jakpro, mengingat beban PT Jakpro sendiri luar biasa besar karena banyak penugasan di era Anies Baswedan sebagai gubernur," kata Gilbert.
Menurut Gilbert, pemerintah pusat telah memudahkan Pemprov DKI Jakarta untuk melunasi utang dengan masa pinjaman selama 8 tahun dan hanya membayar cicilan pokok untuk pinjaman I.
Besaran cicilan yang harus ditanggung Pemprov DKI dalam 5 tahun pertama yakni Rp 543,9 miliar dan tiga tahun berikutnya sebesar Rp 307,5 miliar. Angka ini masih di luar bunga dan beban operasional JIS sekitar Rp 80 miliar per tahun.
Baca juga
3 Saran Buro Happold Untuk Perbaikan JIS: Tak Sebut Soal Rumput
"Setelah Anies sudah tidak jadi Gubernur, cicilan akan ditanggung oleh dua Gubernur lagi, yakni Pj Gubernur (Heru Budi Hartono) dan Gubernur DKI nanti hasil Pilkada 2024," ucap Gilbert.
"Sementara, di sisi lain utilitasnya hampir tidak ada selain untuk kegiatan non-olahraga," sambungnya Gilbert.
Gilbert pun menilai dengan tanggungan cicilan yang tinggi, seharusnya rencana revitalisasi JIS harus didukung.
"Seharusnya semua pihak mendukung revitalisasi JIS melalui perbaikan yang hendak dikerjakan, bukan bermain seperti korban," ucap Gilbert.
Artikel lainnya: Selebgram Ajudan Pribadi Kembali Dipolisikan, Kali Ini Terkait Penipuan Rp1,6 Miliar