4 Kontroversi Ponpes Al-Zaytun: Solat Campur Hingga Salam Israel
- Arry
- 15 Juni 2023 16:53
Pondok Pesantren Al Zaytun tengah menjadi perbincangan. Ponpes yang berada di Indramayu, Jawa Barat ini menjadi sorotan lantaran ajarannya yang dinilai melenceng.
Berikut 4 daftar kontroversi Ponpes Al Zaytun:
1. Solat campur perempuan dan laki-laki
Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1444 Hijriah yang digelar Ponpes Al Zaytun mendapat sorotan beberapa waktu lalu. Hal ini lantaran pelaksanaan sholat itu dilakukan campur antara jemaah laki-laki dan perempuan. Tak hanya itu, pelaksanaan sholat Id itu juga dilakukan tidak rapat alias renggang.
Kegiatan ini terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @kepanitiaanalzaytun dan kanal YouTube resmi Al-Zaytun Official.
Pada video itu terlihat jemaah perempuan berada di saf terdepan di belakang imam. Dalam keterangan video tersebut, dinyatakan bahwa pelaksanaan salat id merupakan kerja sama antara Lembaga Kesejahteraan Masjid (LKM) dengan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) dan didukung oleh kepanitiaan Al-Zaytun.
Usai postingan itu viral, pemilik akun kemudian menonaktifkan kolom komentar.
2. Kumandangkan Azan hadap jemaah
Dalam video yang diunggah akun Instagram @say.viideo, terlihat seorang muazin yang memakai jas lengkap sedang mengumandangkan azan sholat Jumat. Anehnya, dia mengumandangkan azan menghadap jemaah, bukan menghadap kiblat.
Dalam video itu juga terlihat, sang muazin mengumandangkan azan dengan cara yang berbeda. Terdengar dia seperti sedang berpidato dengan semangat berapi-api.
3. Menyanyikan Salam Israel
Dari video yang beredar juga terlihat Panji Gumilang, sang pemimpin Ponpes Al-Zaytun, mengajak para santri untuk menyanyikan salam kristen.
"Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita "havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silahkan berdiri, karena ini satu suro," ujar Panji Gumilang dalam video yang diunggah Instagram @say.kocak.
"Havenu Shalom Alaechim" memiliki makna "saya doakan kesuksesan dan damai sejahtera ada pada diri Anda".
Aktivis kemanusiaan Palestina, Muhammad Husein Gaza, mengungkapkan, lagu tersebut kerap diputar di bandara Israel saat menyambut pemukim ilegal Yahudi yang akan masuk ke Palestina dalam rangka mengikuti operasi pembantaian di Palestina.
4. Tuduhan keterlibatan NII
Pada 2011, Ponpes Al-Zaytun juga pernah dituding memiliki keterkaitan dengan gerakan Negara Islam Indonesia. Tuduhan ini dibantah Menteri Agama saat itu, Suryadharma Ali. Menurutnya, kurikulum yang diajarkan Al-Zaytun tidak menyimpang dari ajaran Islam.
Artikel lainnya: Kaesang Maju Pilkada Depok, Iwan Fals: Kayak Keluarga Tukang Bakso