Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Ludes, Calo Berkeliaran di Marketplace dan Sosmed
- Arry
- 5 Juni 2023 14:13
Tiket Indonesia vs Argentina yang dijual pada hari pertama, Senin, 5 Juni 2023, ludes terjual. Kini calo bergentayangan di media sosial hingga marketplace menawarkan tiket dengan harga tinggi.
Penjualan tiket Timnas Indonesia vs Argentina hari pertama dikhususkan untuk nasabah Bank BRI. Penjualan tiket akan kembali dilanjutkan pada 6 dan 7 Juni 2023 mulai pukul 12.00 WIB.
Penjualan tiket Indonesia vs Argentina untuk semua kategori itu ludes hanya dalam waktu 10 menit saja. Padahal tiket dibanderol mulai Rp600 ribu hingga Rp4,25 juta.
Usai penjualan tiket ditutup, kini calo bergentayangan di media sosial. Mereka menawarkan tiket dengan harga yang sudah dinaikkan.
Untuk diketahui, berikut harga resmi tiket Indonesia vs Argentina:
Kategori 3: Rp 600.000
Kategori 2: Rp 1,2 juta
Kategori 1: Rp 2,5 juta
VIP Barat & Timur: Rp 4,25 juta.
Dari penelusuran Newscast.id, di Shopee bahkan ada yang menjual dengan harga Rp5 juta.
Sementara itu di Tokopedia, muncul toko-toko baru yang menjual tiket Timnas Indonesia vs Argentina. Harganya masih lebih murah dibanding di Shopee. Namun, ada yang menjual tiket Kategori 1 dengan harga Rp3,45 juta, dari harga normal Rp2,5 juta.
Selain itu di Twitter juga ramai netizen menawarkan jasa titip alias jastip dan menjual kembali tiket yang sudah didapat.
Untuk jastip, biayanya beragam. Tertinggi ada yang menawarkan fee Rp300 ribu untuk setiap kategori tiket.
Tak hanya itu, ada pula yang menjual kembali tiket yang sudah diperolehnya. "Dijual Tiket Indonesia vs Argentina Kategori 2. Harga tertinggi angkut," cuit netizen sambil menuliskan nomor WhatsApp yang bisa dihubungi.
Bagi calon penonton, sebenarnya tak perlu panik. Sebab, PSSI masih akan membuka penjualan tiket Indonesia vs Argentina pada 6 dan 7 Juni 2023.
War tiket Indonesia vs Argentina hari kedua dan ketiga akan dimulai pukul 12.00 WIB. Penjualan dilakukan melalui laman resmi PSSI dan tiket.com.
Artikel lainnya: Kronologi Kerusuhan di Tamsis Yogyakarta, Buntut Penganiayaan Anggota PSHT?