Johnny G Plate Jadi Tersangka, Mahfud MD: APBN Keluar Rp10 T, tapi Tiang BTS Tak Ada

Menko Polhukam buka suara soal kasus korupsi proyek Base Transceiver Station alias BTS Bakti Kominfo. Kasus ini sudah menjerat Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka.

Mahfud MD menjelaskan, proyek ini sudah dimulai sejak 2020. Total dana yang dianggarkan mencapai Rp28 triliun untuk dikerjakan dalam lima tahap.

Pada tahap pertama, ditargetkan rampung pada akhir 2022 dengan mendirikan total 1.200 tower BTS. Namun ternyata tiang tersebut tidak ada.

"Itu sudah keluar sekitar Rp 10 triliun untuk proyek 2020-2021 dimulai tahun 2021, tetapi sampai akhir tahun 2021 tuh barangnya enggak ada," ujar Mahfud di Jakarta, Kamis, 18 Mei 2023.

"Lalu diperpanjang sampai Maret, untuk mencetak taruhlah sederhana tiang-tiang pemancar signal itu seharusnya 1.200 lalu ditunda karena barangnya enggak ada," imbuh dia.

Baca juga
Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka dan Ditahan di Kasus Korupsi BTS Rp8 T

"Ditemukan hanya ada 985, itu pun disampel tidak ada, hanya barang-barang mentah, mati gitu enggak ada gerakan sinyal dioperasikan," ungkap Mahfud.

Kejaksaan Agung mencium adanya korupsi dalam proyek tersebut. Penyidik pun akhirnya menetapkan enam tersangka dalam kasus ini, termasuk Johnny G Plate.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini setelah kami evaluasi, kami simpulkan telah cukup bukti yang bersangkutan diduga terlibat," kata Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Kuntadi.

Dia dijerat sebagai tersangka dalam perannya "selaku pengguna anggaran dan selaku menteri."

Kuntadi menjelaskan, dugaan kerugian negara dalam proyek ini mencapai Rp8 triliun.

"Ada satu titik poin yang harus kita cermati dalam peristiwa ini. Kita ingat peristiwa ini ada dana yang digulirkan proyek senilai Rp 10 triliun sekian, kerugian negaranya Rp 8 triliun sekian. Ini mungkin perlu kita cermati bersama bahwa ini bukan peristiwa pidana biasa," ujarnya.

Artikel lainnya: Harga Telur Ayam Tembus Rp41 Ribu per Kg, Ini Penyebabnya