Bule Australia Ludahi Imam Masjid di Bandung yang Tengah Pasang Murottal Al-Qur'an
- Arry
- 29 April 2023 07:36
Seorang warga negara asal Australia berinisial MB meludahi imam masjid di Bandung. Bule asal Negeri Kanguru itu merasa terganggu dengan aktivitas sang imam yang tengah memasang ayat suci Al-Qur'an dengan memakai pengeras suara masjid.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Jami Al-Muhajir, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, pada Jumat, 28 April 2023 sekitar pukul 06.00 WIB. Aksi bule Australia itu terekam kamera CCTV yang terpasang di masjid.
Dari rekaman video terlihat pelaku masuk ke dalam masjid dengan mengenakan baju hitam, bertopi, dan celana hijau. Dia langsung menuju ke mimbar masjid.
Di sana tengah ada seorang imam masjid yang sedang memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Quran memakai alat pengeras suara atau melakukan aktivitas Murottal.
Pelaku kemudian mendekati imam masjid itu dan meludahinya. Menerima aksi dari bule Australia itu, sang imam masjid yang bernama M Basri Anwar langsung melarikan diri.
"Pas lagi Jumat Bersih kan suka ada Murottal Al-Quran kayanya dia merasa terganggu," kata Basri.
Basri menjelaskan, bule Australia itu tak hanya meludahi wajahnya, tetapi juga melontarkan kata kasar sembari menunjukkan gestur tubuh hendak memukul.
"Ngomong 'fuck' dengan nada tinggi terus terdengar kasarnya juga. Sudah ancang-ancang mukul. Tapi saya gak sempat kena pukulan. Meludahnya satu kali, kena muka," ucap dia.
Menurut Basri, bule itu menginap di sebuah hotel yang letaknya tak jauh dari masjid. Namun kini bule tersebut sudah meninggalkan hotel tersebut.
"Sudah pergi dari hotel bulenya," tutur dia.
Buat laporan polisi
Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengatakan imam masjid tersebut sudah membuat laporan ke polisi. Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Imigrasi Bandung dan Kanwil Kementerian Agama Kota Bandung.
"Kami langsung melakukan pengecekan, hasil keterangan sementara dari korban, sudah membuat LP (laporan polisi) dan sedang kita mintai keterangan," kata Kombes Budi.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi dan Kemenag untuk memastikan apakah ada perbuatan yang dilanggar atau tidak," ujarnya.
Artikel lainnya: Presiden Jokowi Nyaris Santap Buah Berformalin Saat di Labuan Bajo, Apa Bahayanya