Kecelakaan Maut di Tol Cipali: 12 Orang Jadi Korban, 3 Tewas

Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cipali KM 153 saat arus balik mudik Lebaran 2023. Sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal dan menyebabkan 12 penumpangnya menjadi korban. Tiga di antaranya tewas.

Kecelakaan maut yang melibatkan minibus Daihatsu Grandmax bernomor polisi B 1271 TMK ini terjadi di Tol Cipali KM 153, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Selasa, 25 April 2023 sekitar pukul 10.40 WIB.

Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto mengatakan, ada 12 penumpang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Sebanyak tiga penumpang tewas, dua di antaranya adalah anak-anak.

Dua korban berusia balita itu bernama Zaraya (2) dan Nadiva Inara (4) asal Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Mereka meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Sementara satu korban tewas lainnya bernama Fitria Ningsih (32), beralamat di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca juga
Kisah Mudik: Kena Getok Harga di Restoran Rest Area Cipali, Nasi Ayam Teh Rp 155 Ribu

"Korban satu meninggal dunia di rumah sakit, dan dua lainnya di tempat kejadian perkara," kata AKBP Indra, dikutip dari Antara.

Indra menuturkan, para korban merupakan rombongan keluarga. Mereka baru balik dari mudik Lebaran di Jawa Timur dan hendak menuju Jakarta.

"Rombongan dari Surabaya mau ke Jakarta. Mereka terdiri dari 12 penumpang, jadi memang sekeluarga dari Surabaya mau balik lagi ke Jakarta," jelasnya.

Kronologi kecelakaan

Indra menjelaskan, kecelakaan maut ini bermula saat minibus Daihatsu Grandmax bernomor polisi B 1271 TMK melaju di jalur arah Jakarta.

Dari hasil olah TKP, mobil tersebut sempat menghindari lubang di bahu jalan. Pengemudi spontan membanting stir ke kanan karena di kiri ada mobil yang lain. Akibatnya, minibus itu sempat memasuki parit.

"Setelah itu mobil tersebut membanting lagi ke kiri dan akhirnya terpelanting, terbalik," ujarnya.

Indra menjelaskan, kecelakaan itu terjadi saat penerapan sistem one way di ruas Tol Cipali saat arus balik Lebaran 2023.

Artikel lainnya: BMKG: Fenomena Udara Panas di Indonesia Tak Masuk Kategori Gelombang Panas