Erick Thohir Ungkap Alasan FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
- Arry
- 31 Maret 2023 16:57
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap alasan utama FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia. Menteri BUMN itu menjelaskan kondisi terkini yang dimaksud oleh FIFA.
Hal tersebut disampaikan Erick Thohir usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.
"FIFA ini kan otoritas tertinggi sepak bola di dunia, tentu dengan segala keberatan yang sudah disampaikan (terhadap Piala Dunia U-20), FIFA melihat ini sebagai sebuah intervensi," kata Erick Thohir.
Erick mengungkapkan, FIFA juga mempertimbangkan masalah keamanan Piala Dunia U-20. Padahal sebelumnya sudah dijamin oleh pemerintah.
Baca juga
Kronologi Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Hingga Dicoret FIFA
"Di dalam host contract sebagai negara dan host city contract yang ditandatangani, salah satunya kami menjamin keamanan. Tentu ini yang menjadi pertimbangan FIFA juga," ujarnya.
Erick juga menyoroti soal infrastruktur stadion. Erick mengklaim Indonesia sudah lolos dari inspeksi FIFA terhadap enam stadion yang bakal dipakai.
Enam stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta; Stadion Si Jalak Harupat, Bandung; Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang; Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya; Stadion Manahan, Solo; dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
"Kalau dilihat dari segi fasilitas, saya rasa FIFA sudah bicara lapangan yang sebelumnya belum siap (jadi siap). Terima kasih pemerintah pusat benar-benar mempersiapkan lapangan itu sehingga bisa lolos semuanya," kata Erick.
Baca juga
29 Pemain Batal Main di Piala Dunia U-20, Hokky Caraka: Terima Kasih Ganjar Pranowo
Kini, lanjut Erick, PSSI akan berjuang agar Indonesia terhindar dari sanksi FIFA. Dia pun menunggu undangan FIFA yang sedang melakukan pertemuan.
"Saya akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi agar Indonesia terhindar dari sanksi yang bisa terjadi. Dari suratnya itu jelas bahwa FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia," kata Erick.
Artikel lainnya: Artis Inisial R Diduga Terlibat Kasus Rafael Alun, Ini Respons KPK