Kok Bisa Sertifikat Vaksin dan NIK Jokowi Bocor di Internet?
- Arry
- 3 September 2021 14:08
Sertifikat vaksinasi Presiden Joko Widodo tersebar di Twitter. Tak hanya itu Nomor Induk Kependudukan atau NIK orang nomor satu di Indonesia juga bisa tersebar luas.
Sertifikat vaksin itu terlihat dibuka melalui aplikasi PeduliLindungi. Dalam foto yang tersebar, terlihat Jokowi sudah melakukan vaksinasi dosis kedua pada 27 Januari 2021.
Penelusuran Newscast.id, untuk dapat mendapatkan sertifikat vaksin di PeduliLindungi cukup mudah. Cukup masukkan NIK kita dan nama lengkap. Dan untuk download sertifikat itu hanya buruh NIK saja sebagai syarat verifikasi data.
Pakar Keamanan Siber, Alfons Tanujaya, menyatakan, mudahnya mengakses sertifikat Jokowi di PeduliLindungi membuktikan adanya kelemahan sistem otentifikasi NIK di aplikasi tersebut.
"Ada sedikit tambahan mengenai mengapa sertifikat vaksin Presiden bisa bocor. Kemungkinan karena sistem PeduliLindungi mengandalkan pada autentikasi NIK dan nama lengkap untuk menampilkan sertifikat vaksin," jelas Alfons.
Baca Juga:
Sertifikat Vaksin Jokowi Bocor, Netizen:Presiden Aja Bocor Gimana Kita
"Jadi siapa pun yang memiliki data ini bisa menampilkan informasi sertifikat vaksinasi," tutur pendiri Vaksincom ini.
Kok NIK Presiden Jokowi bisa tersebar juga?
Untuk mendapatkan NIK Jokowi ternyata juga cukup mudah. Buka saja Google dan ketik kata NIK Jokowi. Setelah itu, keluarlah NIK Jokowi lengkap dengan foto KTP-nya.
NIK Jokowi ini juga bisa ditemukan di laman Komisi Pemilihan Umum. Jadi semua orang bisa dengan mudah mencarinya.
Ketua KPU, Ilham Saputra, mengakui soal adanya publikasi data tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari syarat calon presiden. KPU pun sudah mendapat izin dari para kandidat untuk mempublikasikan data tersebut.
"Dalam konteks pencalonan presiden Pemilu 2019, untuk publikasi syarat calon, KPU meminta persetujuan tertulis dari masing-masing pasangan calon," kata Ilham lewat keterangan tertulis, Jumat (3/9).
Baca Juga:
Virus Covid Varian Mu Sudah Nyebar di 40 Negara, Gimana Sikap RI?
"Pada prinsipnya KPU RI dalam menjalankan tahapan pencalonan memegang prinsip-prinsip perlindungan data pribadi," ujarnya.
Pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha, menyatakan, bukan hal mengejutkan publik bisa mendapatkan data nomor KTP Jokowi.
"Belum lagi, bisa jadi karena kebocoran data yang sangat masif di negara kita beberapa tahun terakhir ini. Dari beberapa kebocoran KUP atau BPJS Kesehatan, kita bisa langsung mengecek nama presiden pada database tersebut," tutur Pratama.
Sertifikat vaksin Jokowi heboh usai diunggah akun Twitter @huftbosan. Tak tanggung-tanggung, dia mengunggah foto sertifikat itu tanpa ada sensor NIK, QR Code dan data lain milik orang nomor satu di Indonesia itu.