Ilmuwan Ingatkan Varian Corona Asal Afsel, Seberapa Bahaya?
- Arry
- 1 September 2021 13:32
Ilmuwan asal Afrika Selatan mengingatkan adanya mutasi virus Corona baru. Varian itu diberi nama C.1.2 dan baru teridentifikasi di Afrika Selatan.
Virus ini terdeteksi pertama kali pada Mei 2021. Diperkirakan sudah menyebar di tujuh negara di Afrika, Asia, Eropa, dan Oseania.
"Saat ini kami sedang menilai dampak varian ini dalam proses netralisasi antibodi pada orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 atau mendapatkan vaksinasi SARS-CoV-2 di Afrika Selatan," kata tim peneliti seperti dilansir dari CNN.
Baca Juga:
Virus Covid-19 Masih Mengancam tapi Ada Ancaman Covid-22, Apa Itu?
"Varian ini telah terdeteksi selama gelombang ketiga infeksi Covid-19 di Afrika Selatan mulai Mei 2021 dan telah terdeteksi di tujuh negara lain di Eropa, Asia, Afrika, dan Oseania. Identifikasi varian baru SARS-CoV-2 umumnya dikaitkan dengan gelombang infeksi baru," lanjut laporan tim.
Seorang spesialis penyakit menular dan salah satu penulis penelitian tentang varian COvid Afsel, Richard Lessels, menyatakan, masyarakat saat ini tidak boleh terlalu khawatir.
Dilansir dari Reuters, Berdasarkan data pengurutan genom, menunjukkan varian C.1.2 masih jauh untuk menggantikan varian Delta. Saat ini varian Delta masih dianggap varian yang paling menular dan berbahaya.
Baca Juga:
Corona Belum Usai Kini Hadir Virus Ganas Marburg, Kenali Gejalanya
Meski demikian, C.1.2 pada Juli 2021, menyumbang 3 persen dari kassu Covid-19 di dunia. Sedangkan Delta menyumbang 89 persen kasus di dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sendiri telah mengonfirmasi kehadiran virus varian baru ini. "Sampai saat ini ada sekitar 100 kasus C.1.2 yang dilaporkan secara global, laporan paling awal dari 21 Mei dari Afrika Selatan. Saat ini, tampaknya belum ada peningkatan peredarannya," kata Ketua Tim Teknis Covid-19 WHO, Maria van Kerkhove.
WHO pun hingga saat ini masih menjadikan empat varian mutasi Corona sebagai virus yang harus diwaspadai. Keempat varian itu adalah Alpha atau B.1.1.7, Beta atau B.1.351, Gamma atau P.1, dan Delta atau B.1.617.2.