Antara Produsen Invermectin, Moeldoko, Politisi PDIP; Moeldoko: ICW Menyesatkan

  • Arry
  • 23 Juli 2021 12:20
Ilustrasi obat ivermectin(klikdokter/klikdokter)

Indonesia Corruption Watch alias ICW mengungkapkan adanya jejaring bisnis dan politik dalam proyek ivermectin dalam penanganan pandemi Covid-19.

Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan politikus PDIP Ribka Tjiptaning Proletariyati disinggung dalam temuan ICW tersebut. Keduanya disebut memiliki hubungan dengan PT Harsen Laboratories, perusahaan yang memproduksi ivermectin.

Dugaan ini disampaikan Peneliti Korupsi Politik ICW, Egi Primayogha, dalam diskusi 'Berburu Rente di Tengah Krisis' yang dilaksanakan secara daring, Kamis (22/7).

"Gambarannya adalah ada sebuah perusahaan mencoba mencari keuntungan dan dia menjalin relasi dengan berbagai pihak, di antaranya adalah politisi dan pejabat publik," kata Egi.

Ivermectin menuai sorotan lantaran sempat dipromosikan sebagai obat terapi Covid-19. Di India, obat cacing tersebut dikeluarkan dari daftar pengobatan Covid-19.

Selain PT Harsen, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir juga meminta PT Bio Farma memproduksi obat tersebut. BPOM saat ini telah mengeluarkan expanded access programs (EAP) atau perluasan penggunaan khusus ivermectin dalam kondisi darurat. Namun BPOM mewanti-wanti agar semua pihak menghentikan mempromosikan obat cacing ini untuk terapi pasien Covid-19.

Egi menjelaskan, ICW telah menelusuri jejaring politik dan bisnis ini melalui berbagai sumber pada Juni-Juli 2021. Penelusuran dilakukan melalui pemberitaan media, akta perusahaan, dan sumber lainnya.

Egi mengatakan ada tiga temuan penting dari penelusuran ini. Yakni kaitan antara PT Harsen Laboratories dengan politikus PDI Perjuangan dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Egi mengatakan PT Harsen Laboratories itu sendiri memiliki jejaring bisnis dengan perusahaan-perusahaan lain. Direktur dan komisaris PT Harsen, Harjoseno dan Runi Adianti, terafiliasi dengan PT Seruni Mekar Jaya yang bergerak di bidang pariwisata.

Menurut Egi, nama pasangan suami istri tersebut juga ditemukan dalam dokumen Panama Papers. Mereka terhubung dengan Unix Capital Limited, perusahaan cangkang yang terdaftar di British Virgin Island. Selain itu, nama para pengurus dan pemilik saham PT Harsen ini juga tertera di PT Sentra Sukses Kencana.

Berikutnya ialah Sofia Koswara, Wakil Presiden PT Harsen Laboratories. Kendati namanya tak tertera dalam akta perusahaan PT Harsen, Egi mengatakan Sofia memegang peran sentral dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak.

Sofia berhubungan dengan Front Line Covid-19 Clinical Care (FLCCC). Dia merupakan Ketua FLCCC Indonesia. Adapun salah satu anggota FLCCC adalah Budhi Antariksa, tim uji klinis ivermectin sekaligus anggota tim dokter kepresidenan.

Egi melanjutkan, Sofia juga tercatat sebagai direktur dan pemilik saham PT Noorpay Perkasa. Menurut Egi, saham terbesar PT Noorpay dimiliki oleh Joanina Rachman, anak dari Kepala Staf Presiden Moeldoko.

"Joanina juga sebagai tenaga khusus atau tenaga ahli di KSP," kata Egi. Menurut sejumlah pemberitaan, pada Februari 2020 lalu Moeldoko mengatakan putrinya magang di KSP tanpa mendapat upah atau fasilitas lainnya.

Egi mengatakan Moeldoko juga ditengarai terhubung dengan Sofia Koswara melalui kerja sama Noorpay dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyangkut ekspor beras. Mantan Panglima TNI tersebut merupakan ketua umum HKTI.


Moeldoko Membantah

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah tuduhan ICW soal hubungan dengan PT Harsen Laboratories, produsen obat ivermectin.

"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan," kata Moeldoko lewat keterangan tertulis, Kamis (22/7).

Moeldoko pun membantah tudingan keterlibatan anak perempuannya, Joanina Rachma, dengan persoalan obat Ivermectin. Ia pun membantah merekrut Joanina sebagai tenaga ahli di Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Moeldoko menjelaskan, anaknya hanya magang di KSP selama tiga bulan pada 2020. Moeldoko mengaku hanya ingin anaknya belajar dari para tenaga ahli di lingkaran Istana. "Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab," ujarnya.

Moeldoko juga menepis upaya ICW menggunakan Joanina untuk nepotisme. Ia membantah keterlibatan Joanina dalam impor beras bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

"Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI," kata Moeldoko.

Selanjutnya >>> Dugaan Hubungan PT Harsen dan Politisi PDIP Ribka Tjiptaning

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan