Perempuan Bercadar dan Todong Pistol ke Paspampres Disebut Simpatisan HTI
- Arry
- 26 Oktober 2022 16:47
Badan Nasional Penanggulangan Teroris atau BNPT menyebut perempuan bercadar yang menodongkan pistol ke Paspampres dan mencoba menerobos Istana Merdeka adalah simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid, menyatakan saat ini aparat masih mendalami apakah perempuan tersebut bagian dari jaringan teror atau bergerak sendiri.
"BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal," kata Nurwakhid melalui keterangan tertulis, Rabu, 26 Oktober 2022.
Baca juga: Perempuan Bercadar Bawa Senpi Jenis FN Terobos Pengamanan Istana Presiden
Untuk diketahui saat ini HTI sudah tidak ada di Indonesia dan sudah dicap sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Sebab menyebarkan paham khilafah yang tidak sesuai dengan ajaran Pancasila.
Menurut Nurwakhid, perempuan tersebut juga diketahui kerap mengunggah propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.
Nurwakhid menjelaskan, kejadian teror yang melibatkan perempuan di Indonesia bukan hal yang baru. Pada 2016, aparat penegak hukum pernah menggagalkan ancaman bom di Istana Negara yang saat itu dilakukan Dian Yuli Novi.
Baca juga: Kronologi Perempuan Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana: Sempat Todong Paspampres
Kemudian pada 2021, ancaman teror juga dilakukan oleh seorang perempuan bernama Zazkia Aini yang menyerang Mabes Polri.
"Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang tren baru khususnya yang dilakukan ISIS baik dilakukan dengan jaringan atau lone wolf yang tidak terikat komando dan jaringan," ujar dia.