Kenali Ini Efek Samping Vaksin Sputnik-V Asal Rusia
- Arry
- 25 Agustus 2021 19:58
Vaksin Sputnik-V asal Rusia kini sudah memiliki izin edar di Indonesia. Izin penggunaan darurat vaksin Sputnik-V dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, izin vaksin Sputnik-V sudah melalui penilaian bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Itagi.
"Sementara untuk efikasinya, data uji klinik fase 3 menunjukkan Vaksin covid-19 Sputnik-V memberikan efikasi sebesar 91,6 persen, dengan rentang confidence interval 85,6-95,2 persen," kata Penny dikutip dari situs resmi BPOM.
Baca Juga:
Menkes Sebut Vaksin Johnson and Johnson Tiba di RI Bulan depan
Vaksin Sputnik-V nantinya hanya ditujukan pada orang berusia 18 tahun ke atas. Vaksin diberikan dengan injeksi intramuskular sebanyak dua kali dengan rentang waktu antarvaksinasi selama 3 minggu.
Apa saja efek samping vaksin sputnik?
Baca Juga:
BPOM Izinkan Vaksin Sputnik-V Asal Rusia Dipakai di RI
Reaksi efek samping yang dilaporkan dari vaksin Sputnik V bersifat ringan-sedang. Sebagian besar penerima vaksin hanya mengeluh:
- Demam
- Menggigil
- Nyeri sendi
- Nyeri otot
- Badan lemas
- Ketidaknyamanan
- Sakit kepala
- Hipertermia
- Reaksi lokal pada lokasi injeksi
Vaksin Sputnik-V diberikan secara injeksi intramuskular (IM) dengan dosis 0,5 mL untuk dua kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu.
Vaksin ini juga termasuk dalam kelompok vaksin yang memerlukan penyimpanan pada kondisi suhu khusus, yaitu suhu -20 derajat Celcius dan +2 derajat Celcius.