Di Tengah Pandemi Covid-19, RI Borong 6 Pesawat T-50i dari Korsel Rp3,4 Triliun
- Arry
- 22 Juli 2021 11:49
Kementerian Pertahanan tengah melakukan proses pengadaan enam unit pesawat Latih TempurLead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan. Pembelian ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang masih tinggi.
Biro Humas Sekjen Kemenhan, Marsma TNI Penny Radjendra, menjelaskan, proses pembelian ini sudah dilakukan sejak lama, yakni pada 2014.
"Ini merupakan kontrak pengadaan yang kedua, dan kelanjutan kerja sama dengan perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI)," kata Marsma Penny dalam siaran persnya, Kamis, 22 Juli 2021.
Penny menjelaskan, pada 2014, Kemenham telah menerima 16 unit pesawat latih tempur lead-in fighter training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle itu dari KAI Korea Selatan selaku produsen pesawat tersebut.
"Untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan TNI AU, pada tahun 2021 Kementerian Pertahanan melanjutkan kerja sama tersebut dengan rencana penambahan enam unit pesawat Tempur T-50i dengan KAI," ujar Penny.
Proses pengadaan enam unit T-50i itu, kata dia, telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait.
Pengadaan juga dilakukan dengan mengedepankan aspek efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas sehingga objektivitas dalam setiap tahapan proses kontrak dapat dipertanggungjawabkan.
"Pengadaan enam unit pesawat T-150i dari KAI Korea Selatan ini juga dilaksanakan dengan tetap memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri," ujarnya.
Pengadaan Pesawat T-50i, tambah Penny, merupakan upaya Kemhan RI untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU.
"Hal tersebut dalam rangka menyiapkan penerbang-penerbang tempur yang andal dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke," tutur-nya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dikabarkan telah menerima kesepakatan pembelian enam jet latih T-50 buatan Korea Aerospace Industries Co (KAI). Nilai kesepakatan tersebut disinyalir mencapai US$240 juta atau sekira Rp3,4 triliun.
Berdasarkan kesepakatan itu, KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50 ke Angkatan Udara Indonesia dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.