Brigjen Hendra Ditahan, Sang Istri Seali Syah Siap Bongkar Skenario Ferdy Sambo
- Arry
- 12 Agustus 2022 17:01
Sebanyak 30 personel polisi terseret dalam rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Polri menyebut skenario ini dirancang Irjen Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir J.
Salah satu polisi yang terseret adalah Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan. Hendra dicopot dari jabatannya dan kini harus menghuni ruang khusus di Mako Brimob.
Istri Brigjen Hendra, Seali Syah, buka suara soal nasib suaminya. Menurutnya, suaminya itu hanya korban skenario Ferdy Sambo.
Seali Syah mengeluarkan keluh kesahnya di stories Instagram pribadinya.
"Aku MAUU Speak up. Tapi dari pihak kuasa hukum Pak FS meminta waktu 1-2 hari untuk Pak FS sendiri yang akan menyelesaikan. Dan ini hari kedua tapi belum masih hitungah 2 x 24 jam. Jadi kita tunggu ya," tulis Seali Syah.
Baca juga
Permintaan Maaf Irjen Ferdy Sambo Rekayasa Kasus Brigadir J
"#korbanskenarioFS. Jadi gimana konsepnya? Suami saya ke Jambi anter jenazah dan larang buka peti? Laaahh ini ada lagi bercanda ama anaknya :). Apalagi HOAXnya? Suami saya adalah KORBAN dari skenario Pak FS sama seperti banyaknya anggota lain yang diperiksa," tulis Seali yang juga merupakan kakak dari musisi Ariel Noah itu.
"Dari hari Senin, suami saya ditahan di Mako. Belasan tahun suami saya berkarir di Propam dengan deretan prestasi. Turut membangun marwah Satuan Propam. HANCUR SEKETIKA,” tulis Seali yang juga pernah membantu mendiang Laura Anna dalam kasus melawan Gaga Muhammad. .
Ferdy Sambo mengakui membuat skenario dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Dia pun meminta maaf karena ikut menyeret rekan-rekannya di kepolisian.
Baca juga
Daftar 27 Polisi yang Terseret Kasus Irjen Sambo, dari Jenderal Hingga Briptu
"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga, serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan infomasi yang tidak benar, serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga," kata Ferdy Sambo dalam surat yang dibacakan kuasa hukumnya, Arman Hanis.
"Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini saya memohon maaf, sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri," kata Sambo.
Artikel lainnya