Kesaksian Dokter Boyke Berada di Batik Air yang Rem Mendadak: Sudah Ngangkang Direm
- Arry
- 30 Juli 2022 15:52
Pesawat Batik Air jurusan Jakarta-Makassar melakukan pengereman mendadak sesaat sebelum take-off. Pesawat itu kemudian batal melakukan penerbangan.
Dokter Boyke Dian Nugraha, yang menjadi penumpang di pesawat tersebut, menceritakan suasana di dalam kabin saat pesawat Batik Air rem mendadak.
Menurutnya, pesawat seharusnya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 30 Juli 2022, pukul 05.30 WIB. Namun, pihak maskapai memberi informasi ada keterlambatan penerbangan.
"Jadi kita mula-mula diumumkan penerbangan terlambat karena ada pengisian bahan bakar. Kan harusnya 5.30," kata Boyke.
Setelah itu, penumpang kemudian dipersilakan menuju pesawat. Hingga akhirnya siap untuk melakukan penerbangan.
Baca juga
Pesawat Batik Air Rem Mendadak Sebelum Take Off di Bandara Soeta, Ini Kronologinya
"Akhirnya pas kita berangkat jam 7.10 kira-kira mau naik mungkin 15 detik lagi terbang karena sudah ngung. Saya kan sering naik pesawat ya, tiba tiba direm. Itu yang namanya jantung deg-degan, artinya sudah ngangkang ke atas tiba tiba direm," katanya.
"Semua kaget juga. Terus tiba-tiba pramugari bilang tenang tenang saja. Lah kita gimana mau tenang tiba-tiba pesawatnya belok ke terminal. Pas pesawat berhenti kan ada teknisi teknisi terus saya ke toilet ketemu pilotnya, pramugarinya juga minta maaf," katanya.
Dokter Boyke mengaku pilot pesawat sempat memberi penjelasan ada gangguan pada ban pesawat tersebut. "Saya tanya kenapa, ban nya dok ada masalah," kata dokter Boyke.
Dia pun berterima kasih kepada pilot yang sigap menghentikan pesawatnya dan tidak memaksakan untuk terbang. "Coba kalau tidak dihentikan, malah bahaya, saya berterima kasih kepada Tuhan, pilotnya profesional. Selama ini saya naik Batik Air juga baik baik saja, semoga acara lancar semua," ucapnya.
Boyke pun mengaku sebelum kejadian ini, dia mengalami sejumlah kejadian aneh.
"Saya diberikan tanda dari Tuhan beberapa kali. Tadi pagi mau berangkat taksinya salah terminal. Saya bilang tidak apa apa. Pas di terminal saya salah antre di Lion Air, kemudian tahu-tahu dikasih tahu Batik Air sudah mau terbang," ucapnya.
"Saya juga ketemu rombongan pulang haji, saya mau tuntun kopernya tapi dia seperti menolak tidak mau pergi. Dia bawa air zam-zam. Ya alhamdulillah benar-benar diberikan perlindungan. Coba kalau terbang ban depannya tidak jalan bagaimana. Kalau terlambat biasa dalam kehidupan. Yang penting kita semua selamat," katanya.
Boyke mengaku dia akan berangkat ke Toraja untuk mengisi acara mengenai kanker serviks dan seks bebas ditunda.
"Saya sudah info ke panitia acara di Toraja. Kasihan panitia-nya sudah siapkan hotel dan lain lain. Saya bilang saya bertanggungjawab, walaupun ini bukan salah saya," ujarnya.
"Karena cuman ada satu penerbangan Wings ke Toraja jam 10.15 WIB. Saya bilang tidak masalah saya nambah satu hari Minggu asal ada pesertanya. Karena di Toraja kalau minggu kan suka ada acara gereja," ujarnya.
Selanjutnya penjelasan Batik Air >>>