Megawati Curhat Pernah Dibully Agamanya Tak Jelas: Saya Ketawa Aja
- Arry
- 18 Agustus 2021 22:30
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengaku pernah dirundung atau dibully soal agama yang dianutnya.
Curhatan itu disampaikan Megawati saat membuka acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih, Bali, Rabu, 18 Agustus 2021.
Awalnya, Presiden ke-5 RI itu bercerita soal nenek moyangnya yang berasal dari Bali. Karena itu ia merasa terhormat diajak ikut acara peletakan batu pertama Pembangunan Perlindungan Kawasan Suci Pura Besakih.
"Saya merasa terhormat. Karena saya seorang beragama Islam tetapi karena nenek saya orang Bali, jadi saya pun bagian orang Bali," kata Megawati dikutip dari YouTube Pemerintah Provinsi Bali.
Baca Juga:
Megawati Nangis Lihat Jokowi Suka Dihina: Pengecut!
Megawati lalu bercerita bahwa ia pernah di-bully karena dianggap tidak memiliki agama yang jelas.
"Dulu saya pernah di-bully, bayangkan, dikatakan Ibu Mega agamanya tidak jelas, ya saya ketawa saja. Masalah agama adalah masalah kita dengan yang di atas, tidak ada yang bisa membanding-bandingkan," ujar Presiden kelima RI ini.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung bahwa Indonesia saat ini tengah dilanda pandemi COVID-19. Megawati sering ditanya kapan pandemi ini berakhir.
Baca Juga:
Suruh Jokowi Blusukan, Megawati Pamer Pernah Salaman Sama Orang Lepra
Ia mengaku tak tahu kapan pandemi berakhir.
"Manusia kita pun harus selalu berusaha, kita harus bergumul, itulah, selalu ada yang namanya pasang turunnya, rasa nikmat dan cobaan. Kita mesti bertakwa," kata Megawati.
Baca Juga:
Mural 'Jokowi 404: Not Found' Dihapus, Moeldoko: Jangan Sembarangan!
Merah Putih Dilarang Berkibar di Pantai Indah Kapuk, Ini Kata Polisi
[GALERI] Upacara Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia
Kisah Pilu di Balik Lomba Panjat Pinang HUT Indonesia
Bulu Ketiak Dicukur atau Dicabut? Begini Pandangan dalam Islam
"Mungkin saya sedikit memberi wejangan agama, saya ingin rakyat saya itu bersatu. Saya tidak terbayangkan kalau kita tidak bergotong royong di masa sulit seperti ini," tutup dia.