76 Tahun Lalu, Soekarno-Hatta Diculik Sebelum Bacakan Proklamasi
- Arry
- 16 Agustus 2021 07:55
16 Agustus 1945, 76 tahun silam, menjadi tanggal penting bagi bangsa Indonesia. Saat itulah, rumusan kemerdekaan dibahas oleh pemuda-pemuda Indonesia yang dikenal dengan peristiwa Rengasdengklok.
Usai Jepang menyerah kepada sekutu pada 14 Agustus 1945, para pemuda yang dimotori Chaerul Saleh, saat itu sangat bergelora untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Namun, ada perbedaan pendapat antara generasi muda dengan golongan tua soal pelaksanaan proklamasi. Soekarno dan Mohammad Hatta yang mewakili golongan tua memikirkan perhitungan politik.
Bung Karno dan Bung Hatta menilai untuk memproklamasikan kemerdekaan diperlukan revolusi yang terorganisir dengan baik. Karenanya, kerjasama dengan Jepang masih diperlukan agar tidak terjadi pertumpahan darah.
Bung Karno dan Bung Hatta ingin membahas pelaksanaan proklamasi dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sebab, dengan demikian pelaksanaan proklamasi tidak akan menyimpang dari ketentuan Jepang.
Namun, ada pertentangan dari generasi muda. Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana, menilai PPKI adalah buatan Jepang. Mereka tidak ingin ada embel-embel Jepang dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Perdebatan Panas di Rumah Bung Karno >>>