Hepatitis Misterius Bikin 3 Anak di Jakarta Meninggal, Benarkah Terkait Vaksin Covid?
- Arry
- 3 Mei 2022 16:31
Kementerian Kesehatan mengungkapkan tiga anak di Jakarta meninggal dunia usai diserang Hepatitis Misterius. Muncul dugaan penyakit tersebut muncul akibat vaksin Covid-19 untuk anak-anak.
Dugaan ini muncul lantaran adanya temuan terdeteksinya adenovirus dan SARS-CoV-2 pada puluhan kasus hepatitis misterius. Adenovirus adalah virus umum yang biasanya menyebabkan penyakit pernapasan atau pencernaan dan selama ini diketahui tidak menyebabkan hepatitis pada anak-anak yang sehat.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dookter Indonesia, Prof Zubairi Djoerban, menjawab dugaan tersebut. Menurutnya, penyebab Hepatits Misterius yang belum diketahui penyebabnya itu tidak terkait vaksin Covid-19 untuk anak.
"Hipotesis ini tidak didukung data, karena sebagian besar anak-anak yang terkena hepatitis misterius ini justru belum menerima vaksinasi COVID-19," kata Prof Zubairi di akun Twitter pribadinya, dikutip Selasa, 3 Mei 2022.
Baca Juga
Hepatitis Akut Misterius Masuk RI, 3 Bocah Meninggal Dunia di RSCM
Prof Zubairi menyatakan, gejala Hepatitis Misterius pada umumnya meliputi masalah gastrointestinal atau saluran pencernaan hingga kemudian muncul gejala penyakit kuning.
"Tes laboratorium-nya juga menunjukkan tanda-tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak tidak mengalami demam," ujarnya.
Berikut daftar gejala hepatitis 'misterius' yang wajib diwaspadai:
- Urine gelap
- Kotoran pucat, berwarna abu-abu
- Menguningnya bagian putih mata atau kulit (jaundice)
- Kulit yang gatal
- Nyeri otot atau sendi
- Demam
- Mual, muntah, atau sakit perut
- Kelesuan atau kehilangan nafsu makan.
Seperti dilaporkan, penyebab Hepatitis Misterius masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium di luar negeri telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.
Artikel lainnya
- Hotman Paris Bongkar Eks Aspri Iqlima Kim Kirim Foto Hot Via WhatsApp
- Wisata di Jakarta: Liburan Lebaran ke TMII, Ini Harga Tiketnya
- Daftar Wisata Bandung dan Harga Tiketnya, Cocok Untuk Liburan Lebaran
- Hasil Liga Inggris: Cukur Brentford, Man United Jaga Asa ke Liga Champions
- Vaksin Nusantara Dokter Terawan Bisa Sembuhkan Gadis Lumpuh, Kok Bisa?