Usai Dikritik, Pengadaan Baju Louis Vuitton Rp1,2 M Dibatalkan
- Arry
- 10 Agustus 2021 21:43
DPRD Kota Tangerang akhirnya membatalkan pengadaan pakaian dinas tahun 2021. Pembatalan ini dilakukan usai banyaknya kritik yang dilayangkan terkait pengadaan senilai Rp1,2 miliar itu.
"Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang kami lakukan tadi, akhirnya diputuskan bahwa pengadaan pakaian dinas tahun 2021 dibatalkan," kata Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, Selasa, 10 Agustus 2021.
Total anggaran untuk pakaian dinas 50 anggota DPRD Kota Tangerang jika ditotal mencapai Rp1,2 miliar. Rinciannya adalah Rp675 juta untuk membeli bahan baju dan Rp600 juta untuk jasa jahit.
Gatot juga mengungkapkan bahwa pengadaan seragam dinas ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh DPRD se-Indonesia. Sehingga daerah lain juga perlu diperiksa mengenai anggaran pengadaan seragam dinas.
"Proses pengadaan baju dinas merupakan kegiatan rutin setahun sekali dan bukan DPRD kota saja dan mengacu pada PP 18 tahu 2017. Untuk melengkapi data, silakan cek saja ke wilayah lain," lanjutnya.
Baca Juga:
Anggaran Rp675 Juta, Anggota DPRD Akan Pakai Baju Louis Vuitton
Mengenai masalah adanya kenaikan anggaran, Gatot beralasan tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya karena jumlah anggota yang bertambah. Selain itu, kenaikan anggaran juga dipengaruhi oleh harga bahan baku di pasaran termasuk spesifikasi serta kualitas bahan baku.
"Anggaran bertambah karena jumlah bertambah. Spesifikasi barang dan kualitas barang itu sendiri, harga di pasaran juga naik," lanjut Gatot.
Sebelumnya, Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Hadi Sudibjo mengatakan, rencananya pihaknya akan memakai bahan Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian. Selain LV, ada tiga bahan dasar yang akan digunakan untuk baju dinas anggota DPRD Tangerang itu.
Merek itu adalah Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR). Untuk pakaian sipil harian (PSH) akan menggunakan merek Theodoro. Sementara itu, pakaian sipil lengkap (PSL) menggunakan Thomas Crown.
"Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian," ujar Hadi, Selasa (10/8).
Baca Juga:
Menderita Didakwa Korupsi Bansos, Intip Harta Juliari Batubara
Hadi mengungkapkan pihaknya telah mengevaluasi hasil laboratorium yang diserahkan oleh tim pejabat pembuat komitmen (PPK). Laporan itu berisi spesifikasi, merek, dan bahan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang tahun 2021.
"Hasilnya itu kita evaluasi sesuai atau tidak sesuai dengan yang diinginkan (PPK). Setelah itu, kita akan mencari penyedia bahan melalui proses pelelangan. Hingga akhirnya ditentukan pemenangnya, yakni CV Adhi Prima Sentosa. Kemudian, kita serahkan hasil tender itu ke tim PPK," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Tangerang, Agus Sugiyono, mengaku tidak mengetahui spesifikasi bahan dari pakaian dinas yang akan digunakan para wakil rakyat.
"Saya tidak tahu, saya tidak tahu spesifikasi atau bahan pakaian tersebut dan besaran harga bahan pakaian itu," ujar Agus.
Baca Juga: