Presiden Jokowi Akhirnya Temukan Fakta Minyak Goreng Langka di Lapangan
- Arry
- 14 Maret 2022 17:57
Presiden Joko Widodo mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di lapangan. Bagaimana hasilnya?
Hal ini dilakukan Presiden Jokowi saat berada di Yogyakarta pada Minggu, 13 Maret 2022. Di sana, orang nomor satu Indonesia itu mengecek keberadaan minyak goreng di minimarket hingga pasar tradisional.
“Sejak kapan tidak ada?” tanya Presiden di salah satu minimarket di Pasar Kembang, seperti dilansir dari laman Setkab, Senin, 14 Maret 2022.
“Baru tadi pagi Pak,” jawab penjaga minimarket.
Baca juga
Kelangkaan Minyak Goreng Bawa Korban, Warga Kaltim Meninggal Saat Antre
Presiden pun menanyakan harga jual minyak goreng tersebut. “Kalau yang dua literan itu Rp28.000, tapi kalau yang satu liter itu Rp14.000,” ucap penjaga minimarket.
“Tapi datang lagi kapan?” tanya Presiden.
“Enggak mesti, Pak,” ucap penjaga toko tersebut.
Usai mengunjungi minimarket, Presiden kemudian beranjak ke Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul, Yogyakarta. Di kedua pasar tradisional itu, Presiden menemukan harga minya bervariasi mulai Rp14.000 hingga Rp20.000.
Baca Juga
Giliran Ibas Tebar 16 Ton Minyak Goreng, Dapat dari Mana?
“Barang ada, tapi mahal ya,” ucap Presiden mengomentari tingginya harga minyak goreng.
“Ada tapi lambat Pak, nanti kalau sudah habis lama lagi,” kata pedagang.
Masalah lainnya adalah tidak adanya jadwal yang pasti tentang pengiriman minyak goreng ke para pedagang maupun toko swalayan. Presiden tidak mendengar jawaban yang pasti kapan minyak goreng akan dikirim. Hampir semua pedagang menjawab tidak tahu kapan akan ada pengiriman berikutnya.
“Ya gak mesti Pak, bisa tiga hari sekali,” ucap salah satu pedagang yang ditemui Presiden.
Baca juga
Minyak Goreng Langka, PSI Jual Ratusan Liter dengan Harga Murah, Dapat dari Mana?
Secara terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, menyatakan pengecekan langsung yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan suatu kelaziman ketika berada di daerah, termasuk soal minyak goreng.
“Pada prinsipnya Bapak Presiden dalam setiap kunjungan ke daerah, beliau pasti juga melakukan sidak untuk melihat persoalan yang menyangkut minyak goreng dan beliau sangat memahami persoalan ini,” ujar Pramono.
Lebih jauh, Pramono menjelaskan bahwa Presiden akan segera memutuskan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam waktu dekat terkait minyak goreng tersebut. Kepala Negara juga akan segera mengadakan rapat bersama jajarannya selepas acara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga
Per 1 Februari Minyak Goreng Rp14 Ribu Dihapus, Ini Harga Minyak Goreng Terbaru
“Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, sehingga dengan demikian direncanakan setelah kembali dari acara IKN ini, Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini,” jelasnya.
Selain itu, Pramono juga menyebutkan bahwa pemerintah akan meminta para produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.
“Dilihat dari total produksi (CPO) kita yang hampir 50 juta kan hampir 26-28 juta itu diekspor, sehingga dengan demikian bagian untuk ekspor itu harus diprioritaskan untuk kepentingan dalam negeri. Maka harus diminta kepada produsen untuk lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat kita pada saat ini, walaupun harga di luar tinggi sekali,” tegas Pramono Anung.
Artikel lainnya
- Begini Hitung-hitungan Cuan yang Didapat Doni Salmanan dan Indra Kenz Jadi Afiliator
- Presiden Jokowi Kemah di IKN Nusantara, Paspampres Sebar Garam dan Anti Bisa Ular
- Diundang Ritual Kemah di IKN Nusantara, Anies Baswedan Bawa Tanah Kampung Akuarium
- Humor Gus Dur: Makanan Paling Haram Babi Mengandung Babi dan Bapaknya Jadi Sate Babi
- Diminta Kembalikan Duit Doni Salmanan, Begini Jawaban Rizky Billar