Kelangkaan Minyak Goreng Bawa Korban, Warga Kaltim Meninggal Saat Antre
- Arry
- 12 Maret 2022 17:52
Kelangkaan minyak goreng di Indonesia mulai berdampak. Sandra, 41 tahun, seorang warga di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, meninggal dunia saat sedang mengantre untuk membeli minyak goreng.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 12 Maret 2022 sekitar pukul 07.45 Wita. Sandra meninggal saat sedang mengantre untuk membeli minyak goreng di Alfamidi yang hanya berjarak 85 meter dari rumahnya. Alfamidi itu baru buka pukul 08.00 Wita.
"Jadi yang bersangkutan baru tiba, sekitar 5 hingga 10 menit, menurut saksi sempat batuk dan sesak (nafas) sebelum pingsan," kata Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono.
Baca Juga
Giliran Ibas Tebar 16 Ton Minyak Goreng, Dapat dari Mana?
Usai pingsan, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, saat dalam perjalanan, korban meninggal dunia.
"Dari keterangan suami yang bersangkutan, memang ada riwayat asma, dan sebelum berangkat mengeluh sakit di bagian dada," kata Anggoro.
"Jadi pada saat korban jatuh, itu tidak terjadi desak-desakan. Jadi jangan dikira karena desak-desakan terus jatuh, tidak, posisinya tidak ada desak-desakan saat itu," kata Anggoro.
Corporate Communication Manager PT Midi Utama Indonesia, Nursandi, buka suara seputar kejadian yang terjadi di salah satu gerainya.
Baca Juga
Minyak Goreng Langka, PSI Jual Ratusan Liter dengan Harga Murah, Dapat dari Mana?
"Terkait kejadian pagi ini di toko Kampung Cina, Berau, kami turut prihatin, kami turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," ungkapnya, melalui keterangan tertulis.
"Kami juga mohon maaf belum dapat menyediakan stok minyak goreng sesuai kebutuhan masyarakat berau, hal ini dikarenakan terbatasnya stok dan pengiriman dari supplier," sambungnya.
"Semoga masyarakat dapat sedikit bersabar dalam kondisi seperti ini. Sekali lagi kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Semoga amal baik almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan," ujarnya.
Artikel lainnya
- Polemik Kematian Tersangka Teroris Dokter Sunardi, Ini 6 Penjelasan Polisi
- Luhut Klaim Punya Big Data Aspirasi 110 Juta Rakyat Dukung Penundaan Pemilu
- Luhut: Jokowi Diperpanjang 3 Tahun, Indonesia Akan Lebih Baik
- Catat, Ini Daftar Terbaru Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan
- Muncul Isu Hakim MA Diganjar Liburan ke Bali Usai Sunat Vonis Edhy Prabowo 4 Tahun