Gunung Merapi Meletus, 253 Warga Diungsikan
- Arry
- 10 Maret 2022 09:33
Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali mengalami peningkatan aktivitas. Gunung setinggi 2.910 meter di atas permukaan laut itu meletus dan memuntahkan awan panas sejauh 5 kilometer.
Gunung Merapi meletus pada Rabu 9 Maret 2022 sekitar pukul 23.18 WIB. Letusan ini menimbulkan luncuran awan panas sejauh 5 kilometer yang mengarah ke arah tenggara Selain itu teramatu pula lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1,8 kilometer ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, guguran awan panas terjadi pada pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44 dan 23.53 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi maksimal 570 detik.
Kemudian guguran awan panas kembali terjadi dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer pada Kamis 10 Maret pukul 00.22, 01.00, 01.22, 01.35, 02.07 WIB, dengan amplitudo maksimal 75 milimeter dan durasi 191 detik.
Baca Juga
Heboh Dentuman Misterius di Langit Yogyakarta: Suara Gunung Merapi atau Sonic Boom?
BPPTKG menyatakan pada pukul 01.30 aktivitas Gunung Merapi telah melandai. Adapun pascakejadian guguran awan panas kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.
BPPTKG menjelaskan, guguran awan panas ini memicu terjadinya hujan abu di beberapa wilayah seperti di Pos Pengamatan Gunungapi Babadan, Desa Tlogolele, Desa Ketep, Desa Jati, Desa Soronalan dan Desa Gantang di Kecamatan Sawangan, Desa Paten, Desa Sengi dan Desa Krinjing di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kemudian juga Desa Balai Rante di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Akibat peristiwa itu, BPBD Klaten dan Sleman mengevakuasi 253 warga. Sebanyak 60 warga dievakuasi ke Kabupaten Klaten, dan 193 warga ke Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
BPPTKG memberikan peringatan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Kemudian pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Saat ini, Gunung Merapi berstatus Siaga Level III sejak 5 November 2020. Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Baca juga
- Bukan Ahok, Jokowi Bakal Lantik Bambang Susantono Jadi Kepala Badan Otorita IKN
- Hasil Liga Champions: Real Madrid Hancurkan PSG dalam 17 Menit, Man City Lolos
- Viral Indra Kenz Ledek Harga Ginjal Paris Pernandes 'Salam dari Binjai': Murah Banget
- Sindiran Admin Medsos Partai Gerindra Saat PSI Jual Ratusan Liter Minyak Goreng Murah
- Sri Mulyani Sebut Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Paling Tajir, Segini Kekayaannya