5 Fakta 1 Tahun Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu Setelah 4 Menit Mengudara
- Arry
- 10 Januari 2022 13:01
Tepat 1 tahun pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepualauan Seribu. Saat itu pesawat berjenis Boeing 737-500 itu jatuh setelah 4 menit mengudara.
Peristiwa ini terjadi pada 9 Januari 202. Pesawat nahas itu membawa 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi. Tak ada satu pun awak dan penumpang yang selamat dalam insiden ini.
Pesawat Sriwijaya Air terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Namun, baru sekitar 4 menit mengudara, pesawat hilang kontak dan terjatuh di Kepulauan Seribu.
Baca Juga
Kisah Suyanto Mudik ke Lamongan Bawa Pesawat Terbang Rakitan Sendiri
Berikut fakta kecelakaan Seriwijaya Air SJ 182
1. Kronologi kecelakaan
Kecelakaan ini diketaui saat pesawat hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Siriwijaya Air nahas itu hilang kontak pada pukul 14.44 WIB.
Kejadian ini berawal saat pilot Sriwijaya Air, Kapten Afwan (54), meminta izin kepada Air Traffic Controller (ATC) untuk naik dari ketinggian 1.700 ke 29.000 kaki pada pukul 14.37 WIB.
Baca Juga
Pesawat Smart Air Jatuh di papua, Pilot Tewas Copilot Terluka
Namun, saat itu ATC meminta pilot berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki karena ada pesawat lain yang ada di jalur yang sama.
Sekitar satu menit kemudian, pesawat diketahui berbelok kiri pada ketinggian 10.600 kaki dan posisi 046 derajat. Diperkirakan, saat itu pesawat sudah mengalami kerusakan.
Pada pukul 14.39 ATC memerintahkan pesawat naik ke ketinggian 13.000 kaki. Namun, permintaan itu tak ditanggapi. Dan itu menjadi komunikasi terakhir ATC dengan pesawat.
Berdasarkan keterangan AirNav Radarbox, pesawat mengalami penurunan ketinggian yang dari 10.900 kaki menjadi 7.650 kaki. Sementara Flightradar24 melaporkan, empat menit setelah lepas landas, pesawat turun 10 ribu kaki dalam satu menit.
Baca Juga
Pesawat Rakitan Warga Lamongan Dibeli Pemerintah Ceko
2. Kesaksian nelayan: Ada ledakan pesawat
Tak lama setelah kabar pesawat hilang kontak, nelayan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu melaporkan adanya sebuah ledakan yang diduga adalah sebuat pesawat.
Pemerintah pun langsung bertindak cepat melakukan pencarian. Pada pencarian hari pertama, ditemukan serpihan yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Tak hanya itu, tim SAR juga menemukan satu per satu puing pesawat termasuk potongan tubuh penumpang pesawat.
Selanjutnya pesawat sudah tua >>>