2 Siswa Meninggal Dunia Usai Divaksin Covid, Ini Penjelasan Komnas KIPI
- Arry
- 2 Januari 2022 09:16
Dua siswa meninggal dunia suai disuntik vaksin Covid-19. Peristiwa itu terjadi di Bone, Sulawesi Selatan, dan Jombang, Jawa Timur.
Pemerintah menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Pemerintah pun berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Mengenai dua kematian tersebut, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau Komnas KIPI menyatakan kedua kasus tersebut tidak tekait dengan vaksinasi Covid-19.
“Kasus Kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data. Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan,” kata Ketua Momnas KIPI, Prof Hindra Irawan Satari, dalam keterangan tertulis di laman Kementerian Kesehatan, dilansir Minggu, 2 Januari 2022.
Baca Juga
Vaksinasi Untuk Anak 6-11 Tahun Dimulai 14 Desember, Pakai Vaksin Sinovac
Dua siswa yang meninggal usai divaksi Covid-19 adalah Muhammad Bayu Setiawan warga Jombang dan Nur Widya warga Bone.
Bayu, 12 tahun, siswa SDN Gedangan di Mojowarno, Jombang, Jawa Timur, mneninggal dunia usai disuntik vaksin Pfizer. Bayu mengalami demam dan muntah-muntah usai disuntik dosis pertama dan pada Selasa 28 Desember 2021, Bayu dinyatakan meninggal dunia.
Sementara Nur Widya, 13 tahun, siswi Sekolah MTS Patimpeng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meninggal dunia usai disuntik vaksin dosis kedua. Nur Widya mengalami sejumlah keluhan setelah divaksin. Nur meninggal pada 22 Desember 2021 di Puskesmas Kajuara.
Baca Juga
Vaksin Moderna dan Pfizer Haram atau Halal? Ini Jawaban MUI
Hindra menjelaskan, hal tersebut berdasarkan audit bersama antara KIPI dan dinas kesehatan setempat pada 30 Desember 2021. Hasil investigasi, kematian dua bocah tersebut tidak terkait dengan vaksinasi Covid-19.
Hindra menjelaskan, hingga 30 November 2021, Komnas KIPI menerima 363 laporan keluhan pasca vaksinasi. Lapoan ini berasal dari seluruh Indonesia. “Namun kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada,” ujarnya.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, antisipasi terjadinya KIPI merupakan salah satu fokus perhatian pemerintah. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan Komnas KIPI di tingkat Nasional dan Komda KIPI untuk terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Bagi penerima vaksinasi yang merasakan adanya efek samping pasca vaksinasi dapat langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan tempat dilakukannya vaksinasi untuk melapor, tidak diperlukan syarat apapun,” kata dokter Nadia.
Artikel lainnya
- Indonesia Sabet Tim Fair Play, Pratama Arhan Pemain Muda Terbaik Piala AFF 2020
- Timnas Gagal Juara Piala AFF, Presiden Jokowi: Saya Tetap Bangga
- Thailand vs Indonesia 2-2 Berlangsung Sengit, Thailand Juara Piala AFF
- Profil Cassandra Angelie, Pesinetron Ikatan Cinta yang Diduga Terlibat Prostitusi
- Doa Akhir dan Awal Tahun 2022 yang Bisa Dibaca