Polisi yang Marahi Korban Perampokan di Jakarta Dipindah ke Papua Barat
- Arry
- 30 Desember 2021 14:19
Mabes Polri akhirnya memindahkan anggota Polsek Pulogadung, Aipda Rudi Panjaitan, ke Papua barat. Pemindahan ini lantaran Rudi terbukti melanggar kode etik saat menolak laporan dan memarahi korban perampokan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, menjelaskan, mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan nomor ST/26.21/XII/KEP./2021 tertanggal 28 Desember 2021.
"Terkait anggota Aipda Rudy Pandjaitan, hari ini tindakan disiplin atau putusan sidang kode etik demosi bersifat tour of area sudah keluar Mabes Polri, yang bersangkutan pindah ke Papua Barat," kata Endra Zulpan, Kamis, 30 Desember 2021.
Baca Juga
Warga Lapor Usai Dirampok di Mobil, Polisi: Ngapain Punya ATM Banyak-banyak
Kasus ini bermula saat seorang warganet menceritakan pengalamannya melaporkan kasus perampokan yang dialaminya. Namun, saat melaporkan kasus tersebut, dia justru dimarahi anggota Polsek Pulogadung Aipda Rudi Panjaitan.
"Sy segera melapor ke polsek terdekat dirawangun, Namun saat sy di tanya2 oleh polisi, dia justru menyarankan sy pulang utk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga," kata warganet di akun Instagramnya.
"Setelah itu, polisi tsb justru ngomelin saya "lagian ibu ngapain sih punya atm banyak2, kalau begini jd repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga" dengan nada bicara tinggi," lanjutnya.
Baca Juga
Polisi yang Marahi Korban Perampokan Ditahan dan Dipindah dari Polda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran geram atas tindakan anak buahnya tersebut. Dia meminta kepada Irwasda menertibkan anggota SPKT di polres hingga polsek.
"Tadi malam kita dihebohkan lagi, karena ada anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh. Masyarakat datang melapor bukannya dilayani tapi yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat," ujar Fadil Imran dalam akun Instagramnya.
Sebelum dipindah ke Papua Barat, Aipda Rudi Panjaitan sebelumnya sudah dipindah ke Polres Jakarta Timur menjadi Basium atau Bintara Seksi Umum itu dalam rangka pembinaan.
Artikel lainnya
- Menguak Riwayat Giring PSI Kuliah di Paramadina Hingga DO di Era Rektor Anies
- Pelatih Shin Tae Yong Ungkap Alasan Indonesia Kalah 0-4 dari Thailand
- Gempa 7,4 Magnitudo Guncang Maluku, Tak Berpotensi Tsunami
- VIDEO: Indonesia vs Thailand, Gajah Perang Bekuk Garuda 4-0
- Statistik Indonesia vs Thailand: Skuat Garuda Kalah di Semua Lini