Terungkap Alasan Bripda Randy Tak Nikahi Novia Widyasari Meski Sudah Hamil

  • Arry
  • 8 Desember 2021 16:26
Bripda Randy Bagus Hari Sasongko ditahan di Polda Jawa Timur dan menjadi tersangka kasus aborsi(ist/Polda Jawa Timur)

Fakta baru kasus pemaksaan aborsi dengan tersangka Bripda Randy Bagus Hadi Sasongko terungkap. Komnas Perempuan membeberkan alasan Bripda Randy menolak menikahi Novia Widyasari mesi sudah menghamilinya.

Ketua Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah mengungkapkan, Novia Widyasari sudah meminta untuk dinikahi Bripda Rany pada Agustus 2021, atau saat mengetahui dirinya hamil. Namun, permintaan itu ditolak Randy Bagus.

“Korban meminta penyelesaian, dengan meminta menikah juga meminta pelaku pada orang tua pelaku untuk menikah pada Agustus 2021. Itu ditolak dengan alasan masih ada kakak perempuan dan juga mempertimbangkan karir dari pelaku,” kata siti dalam konferensi pers virtual, Selasa, 7 Desember 2021.

Baca Juga
Ayah Bripda Randy Muncul, Minta Maaf Hingga Sebut Novia Widyasari Calon Mantu

Siti Aminah menjelaskan, hal tersebut diketahui usai Komnas Perempuan berkomunikasi dengan Novia pada November 2021. Komunikasi dilakukan setelah Novia membuat aduan ke Komnas Perempuan pada Agustus 2021.

“Betul, korban (Novia Widyasari) melaporkan ke Komnas Perempuan pada Agustus. Tapi kami baru bisa berkomunikasi dengan korban pada November,” kata Siti Aminah.

“Melalui komunikasi itu korban memang mengirimkan surat ke Komnas Perempuan, isinya tentang berbagai bentuk kekerasan yang ia alami secara kronologis dan di situ korban menyampaikan secara detail apa yang dialaminya,” ujarnya.

Baca Juga
Tak Hanya Jadi Korban Aborsi Bripda Randy, Novia Juga Korban Pelecehan di Unibraw

Dalam komunikasi itu, lanjut Siti, Novia juga mengungkapkan keluarganya sempat menghubungi keluarga Bripda Randy saat mengetahui mahasiswi Universitas Brawijaya itu hamil untuk kedua kalinya. Namun, keluarga Randy justru menuduh Novia mau menjebak agar bisa dinikahi.

Soal aborsi, Siti menjelaskan, pihak keluarga Bripda Randy juga memaksa agar Novia mengugurkan kandungannya. Tuduhan menjebak dan permintaan aborsi itu membuat Novia depresi.

Kasus ini mencuat usai Novia Widyasari melakukan bunuh diri dengan menenggak racun. Mahasiswi Universitas Brawijaya itu ditemukan tak bernyawa di samping makam ayahnya di Dusun Sugian, Desa Japan, Kecamatan Suko, Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga
Diduga Paksa Novia Widyasari Aborsi 2 Kali, Bripda Randy Bagus Dipecat!

Kasus kematian itu kemudian viral di media sosial. Nama Bripda Randy pun disebut-sebut netizen terlibat dalam kematian Novia.

Polisi kemudian mengusut kasus tersebut. Setelah memeriksa Bripda Randy, polisi menetapkan personel Polres Pasuruan itu seagai tersangka. Tak hanya itu, Polri juga langsung memecat Randy Bagus dari korps Bhayangkara.


Selanjutnya penahanan Bripda Randy Bagus disebut hanya formalitas >>>

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan