Update Letusan Gunung Semeru: 13 Meninggal, 98 Luka-luka, 902 Warga Mengungsi
- Arry
- 5 Desember 2021 10:13
Penanganan akibat letusan Gunung Semeru terus dilakukan. Data terbaru, sebanyak 13 warga meninggal dunia, 98 orang mengalami luka-luka, dan 902 warga mengungsi.
Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, menyatakan saat ini tim gabungan masih terus mencari dan mengevakuasi warga yang terdampak maupun diperkirakan hilang. Sebelumnya dilaporkan dua warga hilang.
Berdasarkan laporan pukul 09.20 WIB, Minggu, 5 Desember 2021, ada 13 orang meninggal dunia. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga
Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru Si Paku Bumi Pulau Jawa
Selain itu sebanyak 41 orang mengalami luka bakar akibat debu vulkanik sudah dirawat di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Selain itu, warga yang mengalami luka lainnya ditangani di sejumlah puskesmas.
Sebanyak 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, dan 10 orang di Puskesmas Penanggal. Diantaranya terdapat dua ibu yang sedang hamil.
Baca Juga
Gunung Semeru Meletus, Jembatan yang Hubungkan Lumajang ke Malang Putus
Tim gabungan juga telah mengevakuasi warga yang sempat dilaporkan terjebak di kantor tambang. Saat ini mereka telah dievakuasi ke Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sementara itu dua kecamatan terdampak semburan guguran awas panas Gunung Semeru. Dua kecamatan itu adalah Pronojiwo dan Candipuro.
Selain itu terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik:
- Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono.
- Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari.
- Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit.
- Kecamatan Wajak pada Desa Bambang.
- Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari.
- Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit.
- Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari.
- Kecamatan Turen pada Desa Talok.
BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan, antara lain :
305 orang mengungsi di beberapa fasilitasi pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo dengan rincian :
- SDN Supiturang 04 80 orang
- Masjid Baitul Jadid Dsn. Supiturang 50 orang
- SDN Oro-Oro Ombo 3, 20 orang
- SDN Oro-Oro Ombo 2, 35 orang
- Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo 20 orang
- Balai Desa Oro-Oro Ombo 40 orang
- Balai Desa Sumberurip 25 orang
- SDN Sumberurip 2, 25 orang
- Sebagian masyarakat mengamankan diri di rumah keluarganya di sekitar ketinggian Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus, Desa Oro-Oro Ombo.
409 orang di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro dengan rincian :
- Balai desa Sumberwuluh
- Balai desa Penanggal
- Balai desa Sumbermujur
- Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh
- Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh
Baca Juga
BREAKING NEWS: Gunung Semeru Meletus
188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian dengan rincian :
- Balai desa Condro
- Balai desa Pasirian
- Masjid Baiturahman Pasirian
- Masjid Nurul Huda Alon² Pasirian
Guguran awan panas Gunung Semeru ini juga menyebabkan jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.
Tim BPBD Kabuoaten Lumajang kini tengah mengupayakan membuka akses jalan yang terputus di Curah Kobokan dengan mengerahkan alat berat.