Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Sebut Saksi Kunci Mulai Panik
- Arry
- 10 November 2021 22:05
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri. Padahal, pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah terjadi hampir tiga bulan lalu.
Namun, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, menyebut, salah satu saksi kunci kasus ini mulai panik.
"Dari beberapa saksi yang mungkin sudah mengarah pada seseorang yang menimbulkan kepanikan sehingga yang bersangkutan bercerita tanpa bisa dibuktikan," kata Kombes Erdi, Rabu, 10 November 2021.
Saksi kunci yang dimaksud adalah Muhammad Ramdanu alias Danu (21). Dalam pengakuannya, Danu menyatakan diperintah Banpol untuk menguras bak mandi yang penuh darah satu hari usai peristiwa pembunuhan.
Baca Juga
Misteri Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Danu Temukan Gunting di Bak Penuh Darah
"Informasi-informasi tersebut selayaknya harus dari informasi resmi dari penyidik. Kita tetap percaya pada proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Subang," kata dia.
Kombes Erdi pun berharap publik tidak serta merta percaya dengan apa yang disampaikan Danu.
"Jadi, tidak usah mendengar hal lain dari Banpol atau yang lain, itu keterangan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Baca Juga
Misteri Kematian Ibu-Anak di Subang: Danu Akhirnya Akui Ini Usai 2 Kali Diperiksa
Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi pada 18 Agustus 2021. Saat itu keduanya ditemukan tewas tanpa busana di bagasi Toyota Alphard yang terparkir di depan rumahnya.
Sejumlah saksi dari pihak keluarga, termasuk suami korban, sudah berulang kali diperiksa.
Pengusutan kasus ini pun sudah dikeroyok oleh Polres Subang, Polda Jawa Barat, hingga Bareskrim Polri.
Baca Juga
- Jadi Tersangka Kecelakaan Maut, Sopir Vanessa Angel Terancam 6 Tahun Penjara
- OJK Cabut Izin Usaha OVO Finance, Apa Alasannya?
- Kondisi Anak Vanessa Makin Membaik, Sering Nangis Cari Ayah Ibunya
- Menteri Nadiem Keluarkan Aturan yang Diduga Legalkan Seks Bebas di Kampus, Ini Isinya
- Heboh Hujan Hanya Guyur Satu Mobil, Ini Penjelasan BMKG