Kronologi 3 Kapal Nelayan Indonesia Dibakar Australia
- Arry
- 9 November 2021 11:34
Sebanyak 3 kapal nelayan Indonesia dibakar otoritas Australia. Bagaimana kronologinya?
Dilaporkan ABC Australia, Senin, 8 November 2021, peristiwa itu diawali saat Otoritas Australia tengah melakukan operasi pengawasan di wilayah perairan di dekat Rowley Shoals Marine Park, sebelah utara Australia Barat.
Kepala Komando Perbatasan Maritim, Laksamana Muda Mark Hill, menjelaskan, dalam operasi itu pihaknya menangkap 16 kapal. Namun 13 kapal hanya diusir.
Tiga kapal yang ditangkap disebut tengah menangkapi ikan di perairan Australia. Pihak otoritas tak hanya menangkapi kapal, alat-alat yang digunakan para nelayan Indonesia itu juga disita.
Baca Juga
Australia Bakar 3 Kapal Nelayan Indonesia, Begini Reaksi Susi Pudjiastuti
"Kami memiliki akhir pekan yang sibuk di mana kami menemukan 16 kapal yang menangkap ikan secara ilegal. (Kami) meresponsnya bersama dengan otoritas perikanan Australia Barat," kata Laksamana Hill.
Menurut Hill, nelayan-nelayan Indonesia itu diduga menyeberang ke perairan Australia karena adanya faktor alam siklon. Namun, para nelayan itu bukanlah wajah baru, karena mereka juga sudah pernah ditangkap sebelumnya.
"Itu masalah bagi pemerintah Indonesia, mereka perlu memberikan bantuan kepada rakyatnya ketika mereka mengalami bencana alam itu," katanya.
"Mereka (nelayan) sudah terbiasa, karena sayangnya kami melihat beberapa residivis," ujar Laksamana Hill lagi.
Sementara itu, nelayan-nelayan di Australia juga menyebutkan, masuknya nelayan Indonesia sudah sering terjadi. Bahkan jumlahnya terus meningkat.
"Kami memiliki lima kapal yang beroperasi di perikanan itu, jadi kami cukup sering berinteraksi dengan nelayan ilegal," katanya.
Baca Juga
- Kontroversi Puan Maharani: Matikan Mik Fraksi Demokrat Hingga Cuekin Fraksi PKS
- Kebijakan Covid Berubah-ubah, Luhut: Penyakitnya Tak Konsisten, Pemerintah Konsisten
- KPK Mulai Usut Kasus Formula E dan Bisnis PCR Luhut-Erick Thohir
- Rekam Jejak Karier Jenderal Andika Perkasa, Calon Panglima TNI Berharta Rp179 Miliar
- Begini Kronologi Hanna Kirana Gagal Jantung Hingga Meninggal Dunia