Pindah Agama dari Islam ke Hindu,Sukmawati Ikut Ritual Sudhi Wadani di Rumah Neneknya

  • Arry
  • 26 Oktober 2021 14:45
Sukmawati Soekarnoputri(ist/ist)

Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri menjalani ritual Sudhi Wadani atau pindah sebagai pemeluk agama Hindu. Ritual ini dilakukan di rumah neneknya, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben di Buleleng, Bali, Selasa, 26 Oktober 2021.

Proses ritual perpindahan agama dari Islam ke Hindu, sudah dilakukan Sukmawati sejak Senin (25/10). Ritual pertama yang dilakukan adalah upacara malukat.

Upacara ini merupakan rangkaian dari upacara Sudhi Wadani. Ritual malukat dilakukan di Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng pada Soma Wage Julungwangi.

Dilansir dari nusabali.com, prosesi malukat itu dijalani Sukmawati untuk membersihkan diri dari kotoran jasmani maupun rohaniah. Tujuannya, mengembalikan lagi posisi dari penganut agama sebelumnya ke Hindu.

"Upacaranya sesuai urutan yang dipimpin Ida Pandita. Atas petunjuk beliau, memang harus dibersihkan dulu di laut dengan ritual pembersihan diri," jelas kata Gede Made Suardhana, selaku Jro Mangku Merajan Pasek Tatar Bale Agung, Kelurahan Paket Agung.

Baca Juga
Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama dari Islam ke Hindu

"Ini kan awal dari prosesi untuk rangkaian upacara Sudhi Wadani. Malukat ini penyucian diri sekaligus pernyataan diri untuk masuk agama Hindu, dari sebelumnya bukan Hindu,” jelas Suardhana.

Menurut Suardhana, upacara Sudhi Wadani untuk Sukmawati pada hari ini, Selasa, 26 Oktobr 2021 digelar di Bale Agung. Upacara dipimpin Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng.

Prosesi upacara Sudhi Wadani di rumah asal Nyoman Rai Srimben ini akan berlangsung secara tertutup dan hanya dihadiri beberapa anggota Keluarga Besar Bale Agung.

“Akan ada beberapa tanya jawab, kemudian sumpah janji, sekaligus prosesi penandatanganan. Setelah itu, secara normatif atau formal, beliau (Sukmawati) sudah menyatakan diri sebagai krama yang beragama Hindu," jelasnya.

Setelah resmi memluk agama Hindu, Sukmawati masih harus mengikuti sjeumlah prosesi lainnya. Seperti upacara telu bulanan, otonan, dan potong gigi. Kemudian, dilanjutkan dengan sembahyang ke merajan.

"Sudah ada dorongan atau pawisik sejak kecil (untuk masuk Hindu), beliau menyadari itu. Karena juga setelah dihubungkan dengan nenek beliau (Nyoman Rai Srimben) yang merupakan pemeluk agama Hindu dari Bale Agung. Sehingga niat beliau ditetapkan besok, sesuai hari lahirnya dan bertepatan dengan dewasa ayu (hari baik) pada Anggara Kasih Julungwangi," jelasnya.

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan