Viral 2 Polisi Diduga Terima Salam Tempel dari Pengendara, Ini Respons Polda Metro

  • Arry
  • 18 Maret 2025 17:33
Dua polisi diduga menerima salam tempel dari pengendara mobil yang melanggar lalu lintas(ist/ist)

Dua anggota Polantas diduga menerima salam tempel dari pengendara mobil di jalan Tol Dalam Kota, Jakarta. Polda Metro Jaya buka suara soal tindakan dua anak buahnya.

Peristiwa dua anggota Polantas diduga menerima salam tempel ini viral di media sosial. Dalam video itu terlihat dua petugas itu tengah menghentikan pengendara mobil hitam.

Setelah itu, sopir turun dari kendaraan dan berbincang dengan kedua polisi di belakang mobilnya. Tak lama terlihat pengendara mobil itu memberikan sesuatu ke anggota polisi itu.

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argowiyono, menjelaskan peristiwa yang viral tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di jalan tol dalam kota Jakarta pada Sabtu, 15 Maret 2025 sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga
Viral Video Polisi Diduga Terima Salam Tempel dari Pelanggar Lalin

Argowiyono menjelaskan, kejadian itu melibatkan dua anggota Satuan Polisi Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, yakni Bripka F dan Briptu E serta pengendara mobil Suzuki Baleno berinisial IC.

Argowiyono menegaskan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi terhadap Bripka F dan Briptu E. Dia pun menyatakan kedua anggotanya itu justru menolak pemberian dari IC.

“Bahwa memang betul tidak ada penyalahgunaan berupa permintaan uang dari petugas atau hal lainnya yang dilakukan oleh anggota,” ujar Argowiyono dalam keterangannya.

Argowiyono menjelaskan, saat itu IC diberhentikan F dan E terkait dugaan pelanggaran lalu lintas karena masa berlaku Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) miliknya sudah habis.

“Kemudian petugas melakukan pemeriksaan terhadap surat-surat pelanggar dan benar bahwa surat-surat kendaraan sudah tidak berlaku,” kata Argowiyono.

Menurutnya, polisi kemudian memberikan peringatan supaya pelanggar memperpanjang dan melakukan penggantian TNKB. Setelah itu, IC malah berusaha memberikan sesuatu, namun pemberian itu ditolak.

“Bahwa memang betul tidak ada penyalahgunaan berupa permintaan uang dari petugas atau hal lainnya yang dilakukan oleh anggota,” jelasnya. 

Artikel lainnya: Istana Pastikan Kabar Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Hoaks

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan