Disebut Kirim Utusan Agar Tak Dipecat PDIP, Ini Respons Jokowi
- Arry
- 14 Maret 2025 19:46
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo merespons soal tudingan pernah mengirim utusan agar PDI Perjuangan tidak memecatnya. Tuduhan itu dilayangkan Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus.
"Enggak ada. Ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat, 14 Maret 2025.
Jokowi menilai pernyataan Deddy Sitorus tidak logis. Dia pun mempertanyakan tujuan mengirim utusan dan meminta PDIP untuk tidak memecatnya.
"Kepentingan saya apa untuk mengutus itu? Kepentingannya apa? Coba logikanya," kata dia.
Baca juga
Ahok Akui Pernah Ditawari Jokowi Jadi Komut Pertamina, Kenapa Batal?
"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho. Tapi ada batasnya," kata dia.
Untuk diketahui, tudingan itu dilontarkan Deddy Sitorus. Menurutnya, sempat ada utusan yang menemui partai sehari sebelum PDIP memutuskan untuk memecat Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader.
"Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa Sekjen (Hasto) harus mundur," kata Deddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 12 Maret.
"Lalu jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK," sambungnya.
Deddy menyebutkan, utusan itu adalah sosok yang memiliki kewenangan yang kuat. Namun, ia enggan menyebut siapa sosok tersebut.
Artikel lainnya: Kejari Jakpus Usut Korupsi Proyek PDNS di Kominfo, Kerugian Negara Capai Rp 958 M