Gubernur Dedi Mulyadi Bongkar Kawasan Wisata Hibisc Fantasy Puncak

  • Arry
  • 6 Maret 2025 20:12
Hibisc Fantasy Puncak, Bogor(@hibiscfantasy/instagram)

Kawasan Wisata Hibisch Fantasy Puncak di Bogor disegel dan dibongkar Pemprov Jawa Barat. Apa alasannya?

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan, penyegelan dan pembongkaran Hibisc Fantasy di kawasan Puncak Bogor karena tempat rekreasi tersebut melanggar aturan. Pembongkaran dilakukan Satpol PP Jabar dibantu dengan Pemkab Bogor.

"Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini," kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya, Kamis, 6 Maret 2025.

Hibisc Fantasy Puncak adalah tempat rekreasi yang baru dibuka beberapa bulan terakhir. Destinasi wisata ini dikelola anak usaha BUMD Jabar, yakni Jaswita Lestari Jaya (JLJ).

Baca juga
Banjir dan Longsor Terjang Puncak Bogor, 1 Orang Hilang

Pihak BUMD Jabar mengklaim telah mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter persegi. Namun area rekreasi Hibisc Fantasy Puncak ternyata meluas mencapai 15.000 meter persegi.

Dedi menjelaskan, pembangunan Hibisc Fantasy Puncak juga diduga terjadi banyak pelanggaran.

"Banyak, pelanggaran lingkungan, pelanggaran izin lokasinya. Karena kan membangun melebihi apa yang ditetapkan," katanya.

Dedi Mulyadi juga menyatakan, Hibisch Fantasy Puncak menjadi salah satu penyebab banjir bagi perkampungan. Hal ini lantaran tempat rekreasi tersebut dibangun di aliran sungai.


Hibisc Fantasy Puncak, Bogor (Instagram)

"Sungai itu mengalir ke kampung itu. Jadi banjir kampung di bawah penyebabnya dari sini, kemudian juga ketinggiannya salah," tuturnya.

"Sehingga ini ditutup, dibongkar mulai hari ini. Kemudian nanti menjadi tanah yang diolah oleh Provinsi Jabar untuk menjadi hutan," katanya.

Dedi Mulyadi mengklaim, telah memberikan peringatan kepada pihak pengelola untuk membongkar Hibisc Fantasy Puncak. Namun peringatan itu diabaikan.

"Dan saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi juga meminta maaf kepada masyarakat di kawasan puncak terkait adanya alih fungsi lahan yang seharusnya tidak terjadi. Dia memastikan, pemerintah akan berupaya mengembalikan kawasan puncak sesuai peruntukannya.

"Saya minta maaf sebagai perwakilan Pemda Provinsi Jabar, karena melalui BUMD yang bernama Jaswita itu membuka areal wisata di kawasan perkebunan," ujarnya.

"Itu menjadi keriuhan di masyarakat karena ada bangunan liar roboh dan masuk sungai. Kita bongkar kalau memang melanggar aturan," ujarnya. 

Artikel lainnya: Beredar Kabar Seskab Mayor Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol, Ini Kata Panglima TNI

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan